Jenderal Gatot: TNI dan Wartawan Punya Tugas yang Sama

Mela Nurhidayati Syamsiyah
Parisienne Wannabe
Konten dari Pengguna
14 November 2017 14:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mela Nurhidayati Syamsiyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pangilama TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo menilai proxy war menjadi salah satu masalah yang sangat berbahaya bagi ketahanan NKRI di generasi sekarang ini. Semakin terbukanya arus informasi membuat masyarakat semakin mudah mengakses berbagai informasi.
ADVERTISEMENT
“Sekarang itu akses infromasi gampang banget. Tapi, itu bahaya kalau menelan berita mentah-mentah tanpa di cek dulu,” ujar Pangilma TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, di acara On Boarding Kumparan Batch 2, Kuningan City, Jakarta, pada Selasa (14/11).
Lebih lanjut, Jenderal Gatot menilai bahwa permasalahan itu menjadi fokus utama permasalahan ketahanan TNI di generasi W.
“Sekarang ini TNI lebih aktif di media sosial ya. Ini adalah sebuah upaya TNI untuk melaporkan kepada masyarakat agar masyarakat tahu apa yang dilakukan TNI,” lanjut Jenderal Gatot.
Kemajuan digital saat ini memiliki dampak positif dan negatif.
“Kalau kita manfaatkan dari segi positif yaa ga masalah. Tapi kalah kita manfaatkan dengan cara negatif ya pasti bermasalah,” kata Jenderal Gatot.
ADVERTISEMENT
Jenderal Gatot lebih lanjut menjelaskan bahwa di era sekarang ini TNI memiliki tugas menjaring informasi yang bermasalah lalu membantu memberikan kebenaran.
“Ya kerjanya sama lah dengan wartawan. TNI juga harus melaporkan informasi dengan cepat. Supaya pimpinan bisa mengeluarkan keputusan dengan tepat,” tutup Jenderal Gatot.