Bisnis Online Penompang Hidup di Tengah Pandemic Covid-19

Merry Agustina
Mahasiswa aktif S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya
Konten dari Pengguna
16 Mei 2020 16:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Merry Agustina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pandemic covid-19 memang menjadi masalah baru di berbagai dunia. Tak lain Indonesia mengalami akibat dampak pandemic ini. Covid-19 atau SARS-CoV-2 (Severe Acute Snyndrome Coronavirus 2). Virus ini pertama kali ditemukan di kota Wuhan,China pada akhir Desember 2019. Virus ini juga telah menyebar di wilayah lain selain China dan beberapa negara lain, termasuk Indonesia.
ADVERTISEMENT
Merebaknya virus corona atau Covid-19 yang telah masuk ke Indonesia memukul beberapa sektor di Indonesia. Tak terkecuali sektor perekonomian. Akibat wabah Covid-19 ini banyak rumah makan dan berbagai kegiatan yang menggundang kerumunan masyarakat di tutup sementara. Hal tersebut juga berdampak terhadap perdagang kecil hinga UMKM yang mengeluh omset pendapatan sehari-hari yang kian menurun. Apalagi dengan kebijakan pemerintah yang harus melakukan Social Distancing dan Work From Home (WFH). Karena kebijakan pemerintah tersebut masyarakat harus membatasi kegiatan di luar rumah dan membatasi hadir dalam kerumunan, membuat banyak usaha memilih menutup semsntara usahanya.
Akibat kebijakan pemerintah yang menerapkan Social Distancing ini tidak membuat masyarakat kehilangan akal dalam mendapatkan rupiah. Masyarakat tidak akan lepas dari kegiatan ekonomi, jual beli menjadi salah satu hal pokok dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Kegiatan jual beli menjadi pekerjaan yang banyak diminati seseorang. Di tengah pandemic Covid-19 peluang usaha bisnis jual beli online menjadi hal yang sangat diminati. Banyak masyarakat yang menjadi pembisnis dadakan jual beli online untuk mendapatkan sejumlah rupiah.
ADVERTISEMENT
Indonesia merupakan negara yang miliki tingkat konsumtif masyarakatnya yang relatif tinggi. Didukung dengan banyaknya generasi milenial yang bersifat komsumtif dalam membeli sebuah barang melalui jejaring online. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perilaku konsumsi masyarakat Indonesia mengalami peningkatan pada tahun 2019 sebesar 5,17%. Jumlah tersebut terjadi sebelum wabah Covid-19 ini masuk ke Indonesia. Kemungkinan yang terjadi akibat adanya wabah Covid-19 ini juga akan membuat peningkatan jumlah perlaku konsumtif di masyarakat.
Dengan adanya wabah covid-19 ini membuat perekonomian dunia diambang defisit hingga samapai ke resesi. Tetapi kita juga harus beradaptasi dan memutar otak agar usaha bisnis tetap berjalan di tengah pandemic Covid-19 ini. Dengan adanya kebijakan pemerintah Social Distancing, PSBB, dan Work From Home membuat masyarakat sulit mendapatkan pekerjaan dan memilih melakukan pekerjaan dirumah. Tidak hanya bekerja dirumah saja tetapi pemerintah juga menghimbau masyarakat untuk melakukan ibadah dan belajar diruma. Serta membatasi adanya kegiatan kerumunan yang dilakukan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Memang Covid-19 ini memberikan kesan negative bagi masyarakat khususnya disektor perekonomian. Tetapi kita juga harus mencoba menemukan peluang usaha ditengah pandemic Covid-19 ini. Usaha yang dapat dilakukan di rumah dan juga omset pendapatan lumayan menjanjikan. Dengan hanya dirumah saja kita juga bisa mendapatkan uang melalui bisnis jual beli online yang sekarang banyak diminati masyarakat. Banyak masyarakat menjadi pembisnis dadakan jual beli online ditengah wanah ini.
Indonesia juga merupakan negara yang masuk 10 besar negara dengan pengguna internet terbesar di dunia. Indonesia mencapai urutan ke-5 setelah negara Brazil pada tahun 2019 lalu. Tidak dipungkiri dengan adanya kebijakan Work Form Home ini juga tentu akan menambah jumlah pengguna internet di Indonesia yang akan meningkat. Oleh karena itu bisnis jual beli online adalah hal yang tepat ditengah wabah Covid-19 ini. Berdasarkan pengamatan yang saya lihat disekitar banyak masyarakat yang mengalihkan bisnisnya menjadi sitem jual beli online. Sudah banyak platform yang menyediakan tempat untuk mempermudah jual beli online ini. Seperti Bukalapak, Tokopedia, Lazzada, Shopee, dan masih banyak lagi media massa yang bisa dipilih.
ADVERTISEMENT
Pelaku jual beli online juga mengatakan dengan penjualan sistem online ini dapat mempermudah dalam melakukan perdagangan dan tentu akan menghambat penyebaran rantai wabah Covid-19. Tidak hanya dalam segi jual beli saja, akibat perkembangan teknologi yang semakin canggih ini juga, kita dapat menggunakan sistem pembayaran melalui E-Commerce. Seperti OVO, Gopay, Dana, M-Banking yang memudahkan sistem pembayaran jual beli online tersebut. Para pelaku bisnis jual beli online mengatakan akibat masa pandemic Covid-19 ini banyak masyarakat yang melakukan kegiatan dirumah dengan membeli baran-barang online. Dan juga akibat pandemic Covid-19 ini juga membuat omset pendapatan para pelaku bisnis online mengalami peningkatan akibat banyaknya masyarakat yang konsumtif.
Tetapi tentu kita juga tidak boleh terlena dengan adanya promo-promo di berbagai platform bisnis online. Di tengah wabah pandemic ini seharusnya kita harus mengurangi sifat konsumtif. Banyak masyarakat yang sulit mendapatkan penghasilan akibat pandemic ini. Memilih bisnis online tersebut hanya sebagai relative pekerjaan untuk mendapatkan rupiah dengan hanya dirumah saja. Pemerintah dan masyarakat juga berharap agar wabah Covid-19 ini juga akan berakhir dan masyarakat dapat melakukan aktivitas dengan normal tanpa merasa takut terpapar virus Covid-19 ini.
ADVERTISEMENT