news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Gunakan Alat Tes GeNose, Siapkah Penumpang?

Mey Krisselni Sitompul
mey krisselni sitompul, di panggil memey, lahir di padang sidempuan 2 mei 1991, mengambil S2 jurusan manajemen sumber daya manusia, sekarang bekerja sebagai tenaga pengajar di salah satu Universitas swasta di daerah tempat tinggal.
Konten dari Pengguna
7 Juni 2021 11:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mey Krisselni Sitompul tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
GeNose C19 merupakan alat deteksi Covid-19 berbasis embusan napas karya tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM). /Antara Foto/M Risyal Hidayat/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
GeNose C19 merupakan alat deteksi Covid-19 berbasis embusan napas karya tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM). /Antara Foto/M Risyal Hidayat/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Indonesia sebagai negara kepulauan (archipelago), maka peran pelayaran sangat penting bagi kehidupan sosial, ekonomi, pemerintahan, pertahanan/keamanan, dan sebagainya. Bidang kegiatan pelayaran sangat luas yang meliputi angkutan penumpang dan barang, penjaga pantai, hidrografi, dan masih banyak lagi jenis pelayaran lainnya. Kapal sebagai sarana pelayaran mempunyai peran sangat penting dalam sistem angkutan laut.
ADVERTISEMENT
Hampir semua barang ekspor impor dan muatan dalam jumlah sangat besar diangkut dengan menggunakan kapal laut, walaupun di antara tempat-tempat di mana pengangkutan dilakukan terdapat fasilitas angkutan lain yang berupa angkutan darat dan udara. Hal ini mengingat bahwa kapal mempunyai kapasitas yang jauh lebih besar daripada sarana angkutan lainnya.
Untuk mendukung sarana angkutan laut diperlukan prasarana berupa pelabuhan. Pelabuhan merupakan tempat pemberhentian (terminal) kapal setelah melakukan pelayaran. Di pelabuhan, kapal melakukan berbagai kegiatan seperti menaik-turunkan penumpang, bongkar muat barang, dan lain-lain. Maka pelabuhan menjadi tempat yang sangat ramai, dilalui oleh orang-orang yang hendak pulang atau berpergian dari satu tempat ke tempat lain menggunakan transportasi laut.

Edaran Antisipasi Virus Corona

Kasus COVID-19 yang bermula di China pada tahun 2019 hingga sampai di Indonesia pada awal tahun 2020, membuat pemerintah melakukan antisipasi. Langkah yang diambil seperti lockdown hingga pembatasan berpergian ke berbagai daerah atau negara, baik itu jalur laut, darat, dan udara.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Indonesia mencoba berbagai cara untuk menekan penularan, khususnya Kementerian Perhubungan. Kemenhub mengeluarkan edaran antisipasi virus corona di seluruh pelabuhan. Edaran tersebut merupakan tindak lanjut imbauan Dewan International Maritime Organization (IMO) Cilcular Letter Nomor 4204 tentang tindakan pencegahan dan penularan virus corona atau novel coronavirus (2019-cCOV). Kemenhub melakukan pengawasan terhadap kapal-kapal yang melakukan pelayaran ke Indonesia, dari mulai menerapkan protokol kesehatan, hingga memberlakukan tes besar-besaran (massive test) melalui metode rapid test, PCR (Polymerase Chain Reaction) atau swab test, TCM (Tes Cepat Molekuler) hingga terakhir pada bulan Mei 2021 pemerintah menerapkan penggunaan alat tes GeNose.

GeNose C-19

GeNose C-19 merupakan alat untuk mendeteksi infeksi virus Corona melalui embusan napas, yang dibuat khusus oleh Prof. Dr. Eng Kuwat Triyana beserta Tim dari Universitas Gajah Mada (UGM). Di Indonesia, GeNose telah mendapatkan izin dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (KEMENKES RI) untuk diedarkan dan izin pakai. Beberapa pelabuhan di Provinsi Kepulauan Riau salah satunya di Kabupaten Karimun telah menerapkan layanan GeNose pada penumpang transportasi laut tujuan Tanjung Pinang, Batam.
ADVERTISEMENT
Kegiatan bimbingan teknis dan serah terima alat GeNose C-19 yang dibuka oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Andi Hartono di Jakarta, mengatakan bahwa Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan tengah mempersiapkan SDM operator alat GeNose yang akan bertugas di pelabuhan-pelabuhan. Salah satunya SDM Operator yang disiapkan di Pelabuhan Karimun sendiri, mengingat Pulau karimun yang berdekatan dengan Negara Singapura dan Negara Malaysia. Para personel UPT di pelabuhan diberikan pelatihan dalam menggunakan alat GeNose sebelum kemudian di aplikasikan kepada penumpang pelabuhan.
Kementerian Perhubungan dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Tanjung Balai Karimun, menyebutkan bahwa Pelabuhan Tanjung Balai Karimun sebagai pintu gerbang utama jalur lalu lintas, secara tidak langsung mampu membangkitkan perekonomian masyarakat.
ADVERTISEMENT
Hal ini diikuti dengan berkembangnya perusahaan-perusahaan pelayaran angkutan laut dan perusahaan bongkar muat, sehingga tidak menutup kemungkinan banyaknya jumlah penumpang yang menggunakan transportasi laut.
Oleh sebab itu sangat dibutuhkannya persiapan SDM Operator Alat Tes GeNose di pelabuhan Karimun. Tes GeNose ini merupakan salah satu syarat yang wajib dilakukan oleh penumpang sebelum melakukan perjalanan menggunakan transportasi laut. Sehingga demikian sangat berperannya pihak pelabuhan dalam menjaga alur pelabuhan penumpang, salah satunya disiapkannya SDM operator alat tes GeNose di pelabuhan Karimun. Kemudian diharapkan seluruh masyarakat tertib dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Oleh: Mey, UK