ipb beswan 1.jpg

Extraordinary Journey : Menjadi Beswan Djarum

2 Desember 2019 17:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Beswan Djarum IPB Tahun 2013/2014  (Sumber : Dokumen Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Beswan Djarum IPB Tahun 2013/2014 (Sumber : Dokumen Pribadi)
Pertama kali saya mengetahui info Djarum Beasiswa Plus di iklan televisi nasional ketika masih siswa SMA. Karena terlihat menarik saya langsung mencari di mesin pencarian waktu itu. Ternyata beasiswa hanya diberikan kepada mahasiswa yang sudah duduk di semester empat. Hmm baiklah, artinya saya harus menunggu beberapa tahun lagi.
ADVERTISEMENT
Singkat cerita, awal masuk menjadi mahasiswa saya sudah memasang target harus lolos menjadi Beswan Djarum. Mulai saat itu berbagai macam informasi saya kumpulkan mulai dari persyaratan pendaftaran, tahapan seleksi sampai riwayat alumni Beswan Djarum di kampus saya beberapa angkatan. Semakin dalam saya menggali informasi, semakin tinggi tekad saya untuk menjadi Beswan Djarum. Karena ternyata Djarum Beasiswa Plus memberikan privillege yang sangat tinggi kepada penerimanya. Uang beasiswa yang terbilang sangat cukup untuk kebutuhan mahasiswa dan berbagai macam pelatihan softskill akan diperoleh seorang Beswan Djarum. Oleh karena itu, mulai dari semester 1 (satu) saya sudah mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi.
Waktu itu saya berfikir saya harus memiliki “nilai lebih” dari seorang mahasiswa, sehingga hal itu bisa menjadi modal untuk saya mengikuti seleksi. Karena semua alumni Beswan Djarum di kampus saya merupakan mahasiswa berprestasi dan aktif di organisasi, hal itu mendorong saya untuk mulai aktif mengikuti beberapa organisasi di kampus dan jurusan. Selain itu beberapa kompetisi karya tulis atau paper saya ikuti dan berhasil dipresentasikan di beberapa negara. Semua itu merupakan salah satu bekal yang saya persiapkan untuk mendaftar Beswan Djarum.
ADVERTISEMENT
Semester 4 (empat) pun berakhir dan pendaftaran Djarum Beasiswa Plus telah dibukaa!
Setelah melakukan pendaftaran dan mengirim beberapa berkas lewat pos, saya mendapat kartu ujian yang dikirim lewat e-mail. Hari ujian seleksi pun tiba. Saya mengikuti pertama yaitu psikotest dengan sistem gugur. Setelah lolos tes pertama, selanjutnya adalah Focus Group Discussion dan lanjut ke wawancara akhir. Di wawancara akhir ini adalah kesempatan saya untuk “menjual diri” yang sudah saya persiapkan dari semester 1. Alhamdulillah semua tes berjalan lancar. Usaha telah dilaksanakan dengan maksimal, tinggal doa dan amalan baik yang ditingkatkan.
Dan jeng jeng jeng…hari pengumuman pun tiba. Dag dig dug banget pas buka laman pengumumannya di website. Dan alhamdulillah LOLOS. Tidak bisa dipungkiri, rasanya plooong banget akhirnya usaha selama ini yang dipersiapkan tidak mengkhianati hasil. Rasanya bahagia sekali akhirnya bisa menjadi bagian dari Djarum Beasiswa Plus!
Sumber: Dokumen Pribadi
Resmi menjadi Beswan Djarum saya mengikuti beberapa program beberapa pelatihan softskill dan bertemu dengan teman-teman Beswan Djarum seluruh Indonesia. Program-program tersebut antara lain Nation Building, Character Building dan Leadership Development. Program pertama adalah Nation Building yang diadakan di Semarang. Pada program ini seluruh Beswan Djarum dari berbagai universitas di Indonesia berkumpul untuk meningkatkan wawasan dan rasa berkebangsaan, bernegara dan nasionalisme yang tinggi. Program ini juga ada kegiatan cultural visit di Kudus. Ini yang membuat saya feeling excited banget soalnya diberi kesempatan untuk berkunjung ke PB Djarum! Maklum fans fanatik per-bulutangkis-an Indonesia. Hehe. Oh iya di Nation Building, kita diberi kesempatan untuk melakukan pertunjukan di Malam Puncak Dharma Puruhita (Malam Inagurasi). Beberapa penampilan yang kita persiapkan adalah choir dan drama musikal. Dan waktu malam puncak tersebut kita diberi surprise bintang tamu yang hadir adalah Monita Idol dan Andra & The Backbone! Luarr biasa.
IPB SQUAD!! (Sumber: Dokumen Pribadi)
Oke berlanjut ke program softskill yang kedua yaitu Character Building. Program ini diadakan di Puncak Cikole Bandung. Selama 4 (empat) hari kita hidup di hutan dan menjalani pelatihan semi militer. Kita seperti terisolir dan jauh dari peradaban karena waktu itu seluruh alat komunikasi disimpan oleh panitia. Hal yang paling berkesan waktu itu adalah ketika jerit malam. Saya paling takut dengan “hantu” dan dipaksa berjalan sendiri tengah malam menyusuri hutan hanya dengan berbekal senter. Jujur saya rasanya mau nangis dan sempat ragu bisa melakukan hal itu. Tapi kakak panitia Beswan Djarum menguatkan saya bahwa ini adalah kesempatan untuk menghadapi ketakutan itu. Dan akhirnya saya pun memberanikan diri melaluinya. Hehehe.
Sumber: djarumbeasiswaplus.org
Sumber: djarumbeasiswaplus.org
Program selanjutnya adalah Leadership Development. Program ini bernuansa “lebih serius” karena Beswan Djarum dilatih untuk mempresentasikan ide, teknik presentasi yang baik dan simulasi debat. Pelatihan ini sangat membantu saya yang notabene-nya anak IT yang hanya berkutat di depan laptop dan jarang tampil di depan untuk berani speak up. Jujur, rasanya saya seperti dipaksa keluar dari zona nyaman. Tapi saya sangat bersyukur karena program ini sangat membantu skill saya berkomunikasi yang baik. Terima kasih banyak Djarum Beasiswa Plus!
Sumber: djarumbeasiswaplus.org
Sejak saya menjadi Beswan Djarum, banyak perubahan positif yang ada dalam diri saya. Saya lebih bisa menghargai dan lebih toleran kepada orang lain karena saya telah bertemu dengan berbagai macam karakter dari seluruh Indonesia. Kemampuan berkomunikasi dan bernegoisasi saya meningkat sehingga sangat membantu sangat saya ketika memasuki di dunia kerja. Beswan Djarum memberi sumbangsih banyak hingga posisi saya saat ini menjadi Assistant Manager di salah satu BUMN terbesar di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Djarum Beasiswa Plus merupakan salah satu produk dari Djarum Foundation yang bergerak di bidang pendidikan. Hal yang perlu saya tekankan di sini adalah, Djarum Beasiswa Plus sangat tidak berhubungan dengan produk rokok. Tidak pernah selama pelaksanaan kegiatan program-program pelatihan, Djarum mempromosikan rokok dan memperbolehkan Beswan Djarum merokok. Bahkan sebaliknya, saya yakin teman-teman Beswan Djarum yang merokok sangat sedikit.
Akhir cerita, menjadi menjadi Beswan Djarum adalah kebanggaan. Menjadi Beswan Djarum adalah kemewahan. Terima kasih Beswan Djarum telah memilih saya untuk menjadi bagianmu. Semoga Djarum Foundation melalui Djarum Beasiswa Plus selalu menebar manfaat melalui program-programnya bagi mahasiswa Indonesia. Untuk adik-adik, menjadi Beswan Djarum bukanlah pilihan tapi keharusan. Jangan sampai melewatkan beasiswa ini. Trust me!
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten