Lima Hikmah Pandemi COVID-19

Ranny M
Pranata Humas di Kementerian Perindustrian
Konten dari Pengguna
20 Agustus 2021 17:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ranny M tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambaran Virus COVID-19 (Photo created by tawatchai07 freepik.com)
zoom-in-whitePerbesar
Gambaran Virus COVID-19 (Photo created by tawatchai07 freepik.com)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Berpikir positif menghasilkan poin-poin kesyukuran. Bahkan dalam kondisi pandemi COVID-19 yang hampir melumpuhkan sepak terjang dunia, tetap ada sisi baiknya. Pada setiap peristiwa di muka bumi ini, cobalah untuk terus menemukan hal-hal positifnya, kedepankan hudznuzon sehingga yang tersisa hanyalah kesyukuran. Seperti orang tua bilang, ambil saja hikmahnya.
ADVERTISEMENT
Berikut beberapa hikmah yang bisa diambil dari COVID-19 :
1. Ibu-ibu menjalankan perannya di rumah.
Dewasa ini banyak ibu-ibu yang berkarier di luar rumah. Tentunya dengan beragam alasannya sendiri. Bisa karena tuntutan ekonomi atau memang hasrat pribadi sehingga waktu untuk menjalankan perannya di rumah jadi terbagi. Jika selama ini kurang waktu, tak sempat masak, apalagi menambah skill dan pengetahuan memasak, pandemi ini justru memberi kesempatan itu. Bagi yang sudah punya anak pun jadi memiliki lebih banyak waktu untuk membersamai anak.
2. Hemat.
Entah karena memang pengeluaran yang sedikit atau karena terpaksa meminimalisir pengeluaran, hasil kalkulasi akhir dari biaya bulanan sejak pandemi COVID-19 cenderung menurun. Penghematan terjadi terutama pada pengeluaran makan dan biaya transportasi. Hal ini maklum, karena jarang makan di mal dan lebih banyak di rumah saja tak mengeluarkan ongkos. Meski sesungguhnya ada pertambahan kebutuhan masker atau hand sanitizer serta internet berlangganan yang masuk anggaran rutin.
ADVERTISEMENT
3. Waktu luang untuk ibadah.
Bagi yang pernah umrah, mungkin sempat terlintas bagaimana indahnya hidup jika setiap harinya bisa fokus ibadah, seperti yang terlihat di sekitar Masjid Nabawi dan Masjidil Haram. Salat 5 waktu bisa berjemaah di Masjid dan awal waktu. Sejuk hati bisa mendengar lantunan azan secara penuh dan khusyuk tidak terdistorsi gaduh kantin kantor saat jam makan siang atau bunyi knalpot kala maghrib di jalan. Selepas salat sempat mengaji, tidak terburu untuk mengikuti rapat. Sedekah pun tampak ringan, tak terganggu was-was kurang uang untuk beli bensin. Maka selama pandemi COVID-19 jadi lebih ada waktu untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah.
4. Kesempatan ikut webinar dan pelatihan.
Hikmah lainnya yaitu hadirnya kesempatan untuk mengikuti webinar dan pelatihan daring. Tak lagi ada halangan ruang dan waktu. Biasanya selama mengikuti pelatihan, seorang pegawai dibebastugaskan dari pekerjaan hariannya. Inilah yang membuat sebagian pimpinan merasa berat untuk melepas pegawainya untuk pelatihan. Tapi di masa pandemi ini, pelatihan tak harus meninggalkan rumah dan kantor. Pelatihan bisa siang hari, menyelesaikan kerjaan kantor bisa sore hari atau di sela-sela waktu. Cenderung lebih fleksibel.
ADVERTISEMENT
5. Sosialisasi dengan tetangga.
Tetanggamu adalah surgamu. Merekalah yang terdekat dengan kita. Jika sakit tengah malam, merekalah yang bisa segera mengantar ke rumah sakit. Jika pompa air mati, merekalah yang bisa diketuk pintunya untuk meminta air. Demikian juga ketika kita sedang gembira, merekalah yang terdekat yang bisa kita bagikan nasi tumpeng perayaan kita. Maka ini waktunya untuk memperkokoh rajutan tali kasih dengan tetangga. Jika biasanya tak ada waktu untuk menyapa, maka sekarang bisa saling sapa ketika sama-sama berjemur misalnya. Pun bila biasanya rumah selalu kosong karena ditinggal kerja, sekarang rumah mampu bersuara akibat interaksi wajan dan sutil. Alangkah indahnya jika tetangga tak hanya kebagian mendengar bunyinya saja, tapi sekadar satu piring kecil dapat kita antarkan ke rumahnya.
ADVERTISEMENT
Demikian paling tidak lima hasil positif dari pandemi ini. Tentu harapannya adalah pandemi COVID-19 ini segera berakhir. Walau mungkin saat pandemi berakhir, kita akan kembali menggerus lima hikmah tadi. Tapi siapa tahu nantinya tempat dan jam kerja bisa lebih fleksibel serta gaji naik sehingga lima hal tadi tetap bisa dipertahankan.