Berkunjung ke komplek Masjid Agung Demak, KKN UIN Walisongo Lakukan Hal Ini

Miatun MW
Mahasiswa UIN WALISONGO SEMARANG
Konten dari Pengguna
21 Oktober 2020 16:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Miatun MW tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Demak, UIN WALISONGO SEMARANG melakukan kunjungan ke museum Masjid Agung Demak dan Ziarah ke makam Raden Fatah, Senin (19/10/20).
ADVERTISEMENT
Seperti yang kita tahu bahwa Masjid Agung Demak merupakan salah satu masjid tertua di Jawa Tengah. Masjid yang berada di pusat Kota Demak itu dulunya berkaitan erat dengan keberadaan Kerajaan Demak yang muncul pada akhir kejayaan Kerajaan Majapahit. Mengingat keberadaan Kerajaan Demak yang menjadi kerajaan Islam pertama di Jawa, peran Masjid Agung Demak sangat penting sebagai pusat penyebaran agama Islam.
Rombongan KKN UIN WALISONGO Posko 28 tiba di komplek masjid Agung Demak, langsung mengunjungi museum masjid agung Demak, berkeliling museum melihat Koleksi museum terdiri dari beduk dan kentongan Wali abad ke-15, sepotong kayu dari sakatatal Sunan Kalijaga, kitab tafsir Al Qur’an Juz 15-30 tulisan tangan Sunan Bonang, Pintu Bledeg karya Ki Ageng Sela, gentong masa Dinasti Ming, maket masjid, foto-foto, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Kemudian dilanjutkan berziarah ke makam Raden Fatah, Rombongan berkumpul bersama melakukan yasin, tahlil, dan doa-doa demi turunnya kebaikan, keberkahan Allah. ziarah ini adalah sebuah tradisi yang sangat positif. Karena selain silaturahmi, tradisi ini juga dapat menjadikan ajang muhasabah serta menjiwai tentang perjuangan para ulama dalam menyebarkan agama Islam.
Kegiatan ini dilaksanakan bukan hanya berkunjung dan berdoa saja tetapi juga untuk mengingat jasa para ulama.
“Kunjungan ini bertujuan agar kita sebagai generasi muda memahami dan mendapatkan informasi sejarah dari masjid agung Demak dan mengingat perjuangan para ulama dan pejuang terdahulu, semoga kami menjadi lebih bertakwa dan ziarah ini sebagai pengingat kepada yang masih hidup untuk melanjutkan perjuangan para wali dan ulama terdahulu tahu bagaimana penyebaran agama Islam di tanah Jawa,” tutur Asror koordinator Posko 28
ADVERTISEMENT
Rombongan KKN UIN WALISONGO Semarang Sangat antusias dan mengapresiasi kegiatan ini. Kegiatan berjalan dengan tertib dan sesuai dengan protokol kesehatan. Inarotul uyun salah satu anggota posko 28 mengatakan, “Saya sangat senang sekali dengan adanya kunjungan ke museum Masjid Agung Demak ini, wawasan saya tentang sejarah berdirinya masjid Agung Demak semakin bertambah,”