Inilah Kemampuan Influencer yang Memengaruhi Perilaku Berdonasi di Masa Pandemi

Ibnu Hakim
Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Indonesia
Konten dari Pengguna
7 Desember 2021 20:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ibnu Hakim tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Terjadinya kondisi pandemi Covid-19 yang semakin membahayakan kehidupan kita ini membuat pemerintah harus memberlakukan kebijakan demi menekan laju penyebaran virus Covid-19, salah satunya yaitu dengan melakukan pembatasan terhadap aktivitas masyarakat. Akan tetapi, kebijakan tersebut tidak semata-mata dapat secara langsung membawa perubahan terhadap kehidupan kita. Kebijakan tersebut justru menimbulkan dampak bagi kehidupan kita yaitu sejumlah industri khususnya pada sektor informal atau usaha dagang yang dimiliki masyarakat yang menjadi imbasnya sehingga menurunkan pendapatan dan kemampuan finansial masyarakat. Hal itu membuat sesama kita khususnya masyarakat kelas menengah ke bawah perlu untuk mendapatkan bantuan agar terus mampu menjamin keberlangsungan hidupnya di masa pandemi Covid-19 ini.
ADVERTISEMENT
Kita sebagai makhluk sosial pastinya saling membutuhkan bantuan dari sesama. Berdonasi merupakan salah satu bentuk bantuan yang dapat kita berikan di masa pandemi Covid-19 ini. Kita dapat melihat beberapa kegiatan berdonasi yang diinisiasi oleh beberapa public figure atau influencer di negeri kita ini, seperti Rachel Vennya yang berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp9.205.740.814 yang berasal dari 138.178 donatur dan Maia Estianty yang telah berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp1.100.000.000 yang melibatkan 8.148 donatur.
Kebaikan yang dilakukan oleh influencer tersebut secara tidak langsung dapat memengaruhi perilaku kita untuk senang berbagi dengan sesamanya yang membutuhkan. Selain itu, dalam masa pandemi Covid-19 ini, influencer juga dapat berperan dengan memengaruhi dan mengajak kita untuk ikut serta dalam kegiatan berdonasi. Terdapat hal menarik untuk kita telisik lebih lanjut dari gerakan berdonasi yang diinisiasi oleh para influencer yaitu keberhasilannya dalam memengaruhi masyarakat untuk ikut gerakan berdonasi.
Sumber Foto : instagram.com/rachelvennya
Bagaimana Keberhasilan Tersebut Dapat Dicapai oleh Para Influencer? Kepercayaan menjadi salah satu faktor yang menentukan kita untuk melakukan donasi. Kita tahu bahwa influencer merupakan sosok public figure dalam social media yang memiliki banyak pengikut dan setiap perkataan atau tindakan yang dilakukan olehnya dapat memengaruhi pemikiran dan tingkah laku dari para pengikutnya. Seorang influencer sejatinya perlu dan harus memiliki sebuah kredibilitas dari dalam dirinya agar mampu menumbuhkan rasa percaya dari setiap pengikutnya, sehingga pada akhirnya dapat memengaruhi keputusan dari para pengikutnya untuk melakukan suatu tindakan. Menjadi sebuah privilege ketika kredibilitas tersebut telah dimiliki dan terbangun dalam pandangan kita, sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengarahkan kita untuk bertindak atau berperilaku sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Oleh karena itu, maka akan lebih mudah bagi seorang influencer untuk dapat memengaruhi dan mengarahkan kita dalam berdonasi selama pandemi Covid-19 ini. Seperti yang dikemukakan oleh Ohanian (1990) terdapat tiga dimensi sebagai faktor yang melandasi kredibilitas yang dimiliki oleh seorang influencer yang terdiri dari Attractiveness, Trustworthiness, dan Expertise. Attractiveness merupakan aspek pertama dari kredibilitas influencer yang menarik untuk kita bahas. Komponen ini berupa daya tarik baik itu penampilan fisik maupun psikologis yang dimiliki oleh diri influencer seperti Likeability yang ditandai dengan rasa suka atau kagum yang kita miliki terhadap cara berpenampilan influencer yang kita ikuti, Similarity berkaitan dengan adanya kesamaan hal atau kesukaan yang kita miliki dengan influencer yang kita ikuti, dan Familiarity yang terkait dengan pengetahuan yang kita miliki terkait dengan informasi yang berhubungan dengan influencer yang kita ikuti. Kemampuan daya tarik ini dapat memengaruhi kita untuk ikut melakukan kegiatan berdonasi dan jika influencer tersebut memiliki daya tarik lebih maka kecenderungan kita untuk berdonasi juga semakin besar.
ADVERTISEMENT
Trustworthiness merupakan aspek kredibilitas selanjutnya yang dapat kita analisa. Komponen ini merupakan penilaian yang kita miliki terhadap sifat, sikap, maupun kepribadian yang ada pada diri influencer yang kita ikuti. Kepercayaan yang kita miliki terhadap influencer yang kita ikuti dapat memengaruhi keputusan dan bagaimana cara yang kita lakukan untuk bertindak. Maka dari itu, jika aspek Trustworthiness pada diri influencer ini tinggi, maka hal itu akan meningkatkan minat kita untuk berdonasi sama seperti apa yang dilakukan oleh influencer yang kita ikuti di masa pandemi Covid-19 ini. Terakhir, aspek kredibilitas dari seorang influencer yang perlu kita ketahui yaitu Expertise. Expertise ini terkait dengan pengetahuan, pengalaman, serta keterampilan yang dimiliki oleh seorang influencer dalam bidang yang dinaunginya dan mampu mempersuasi pendapat yang dimiliki kepada kita. Terbentuknya kredibilitas yang baik, tentunya hal itu akan menumbuhkan citra positif dari dalam dirinya, sehingga mudah bagi seorang influencer untuk dapat mempersuasi kita untuk ikut serta dalam kegiatan berdonasi yang dilakukannya.
ADVERTISEMENT
Dengan kredibilitas yang dimiliki, seorang influencer dapat memengaruhi keputusan kita ataupun para pengikutnya untuk berdonasi di masa pandemi Covid-19 saat ini. Kecenderungan kita untuk berdonasi dikarenakan adanya gerakan donasi yang diinisiasi oleh para influencer yang kita ikuti dan percayai. Kemampuan yang dimiliki oleh seorang influencer sehingga membentuk kredibilitas diri dan kepercayaan dari kita sebagai pengikutnya, hal itulah yang memengaruhi minat yang kita miliki atau para pengikutnya untuk ikut serta dan turut andil dalam kegiatan berdonasi yang dilakukan oleh influencer yang kita ikuti.
Referensi A. Shimp, Terence. and J. Craig, Andrews. 2013. Advertising, Promotion, and other aspects of Integrated Marketing Communications. Cengage Learning. All Rights Reserved.
ADVERTISEMENT
Hariyanti, N. T., & Wirapraja, A. 2018. Pengaruh influencer marketing sebagai strategi pemasaran digital era modern (sebuah studi literatur). Eksekutif, 15(1), 133-146. Ohanian, Roobina. 1990. “Construction and Validation of Scale to Measure Celebrity Endorsers Perceived Expertise, Trustworthiness, and Attractiveness”. Journal of Advertising. ABI/INFORM Research. 19(3);39-52.