Menilik Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Inovatif Mantan Bupati Banyuwangi

Ibnu Hakim
Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Indonesia
Konten dari Pengguna
9 Juni 2021 10:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ibnu Hakim tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber foto : instagram.com/azwaranas.a3
zoom-in-whitePerbesar
Sumber foto : instagram.com/azwaranas.a3
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang pemimpin menjadi kunci bagi sebuah organisasi karena memiliki tanggung jawab dalam mengatur dan mengarahkan organisasi yang dipimpinnya untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan. Tidak terkecuali Abdullah Azwar Anas, mantan Bupati Kabupaten Banyuwangi, yang merupakan salah satu sosok pemimpin yang terbukti berhasil merealisasikan gaya kepemimpinannya dalam menjalankan pemerintahan di Kabupaten Banyuwangi. Gaya Kepemimpinan Seperti Apakah yang Dimiliki oleh Abdullah Azwar Anas? Jika melihat bagaimana cara memimpin yang dilakukan oleh Abdullah Azwar Anas selama menjadi Bupati Banyuwangi, beliau memiliki gaya kepemimpinan transformasional. Hal tersebut dapat tercermin dari ciri atau karakteristik seorang pemimpin yang transformasional yang dimilikinya seperti kharismatik, inspirasional, perhatian individual, dan stimulus intelektual. Karakteristik kharismatik yang dimiliki oleh Abdullah Azwar Anas ini beliau terapkan ketika bagaimana upaya yang dilakukannya dalam menguatkan visi dan misi daerah Kabupaten Banyuwangi melalui optimalisasi ke seluruh perangkat daerah. Abdullah Azwar Anas juga merupakan sosok pemimpin yang inspirasional, dengan berbagai inovasi serta capaian yang berhasil diperoleh, membuat sosok beliau dapat menjadi inspirasi bagi para pemimpin lain di Jawa Timur. Abdullah Azwar anas dikenal sebagai seorang pemimpin yang memberikan perhatian individualnya terhadap setiap individu yang ada di dalam organisasi yang dipimpinnya guna mendorong para bawahannya untuk tidak sekedar bekerja sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya, namun dapat membuka kesempatan bagi para bawahannya untuk menyampaikan aspirasi baik untuk internal organisasi maupun perkembangan daerah. Selain itu, Abdullah Azwar Anas juga merupakan sosok pemimpin yang memiliki karakteristik stimulus intelektual. Karakteristik tersebut dapat terlihat dari cara yang dilakukan beliau yang mengharuskan para bawahannya untuk berpikir kritis serta memberikan stimulus melalui laporan dan inovasi yang diterimanya untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Bagaimana dengan Capaian Inovasi yang Telah Dilakukan oleh Abdullah Azwar Anas?
Sumber Foto : banyuwangikab.go.id
Abdullah Azwar Anas termasuk salah satu pemimpin yang inovatif, dimana beliau selalu menciptakan berbagai inovasi demi memajukan Kabupaten Banyuwangi. Beliau juga memiliki filosofi dalam menjalankan inovasi-inovasi nya yaitu semangat inovasi yang didukung oleh rakyat. Beliau beranggapan bahwa rakyat merupakan salah satu aspek yang dapat terlibat untuk membangun dan memajukan Kabupaten Banyuwangi. Adapun inovasi yang dilakukan oleh Abdullah Azwar Anas yaitu dengan memaksimalkan budaya lokal yang ada sehingga bisa menjadi atraksi wisata. Pemaksimalan budaya lokal ini diwujudkan dengan diadakannya Banyuwangi Festival (B-Fest). Inovasi tersebut berhasil membawa perubahan terhadap Kabupaten Banyuwangi.
ADVERTISEMENT
Semula Kabupaten Banyuwangi dikenal dengan sebutan “Kota Santet”, kini citra tersebut berubah menjadi Kabupaten Banyuwangi sebagai “Kota Wisata”. Bahkan citra yang berubah menjadi "Kota Wisata" tersebut berhasil menjadikan Kabupaten Banyuwangi sebagai salah satu destinasi wisata yang sering dikunjungi serta menjadi sektor wisata unggulan di Indonesia. Tidak sampai di situ saja, perubahan citra tersebut membawa dampak positif terhadap kemajuan Kabupaten Banyuwangi itu sendiri. Dampak positif yang diterima oleh Kabupaten Banyuwangi yaitu terjadinya peningkatan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) daerahnya, semula pada tahun 2010 hanya sebesar Rp32,46 Triliun, pada tahun 2019 melonjak menjadi Rp82,60 Triliun.
Selain itu, peningkatan juga terjadi pada pendapatan perkapita masyarakat. Peningkatan tersebut terjadi dari besaran awal yang hanya 20,80 juta per orang, selanjutnya pada tahun 2019 meningkat hingga 51,80 juta per orang. Permasalahan kemiskinan di Kabupaten Banyuwangi juga berangsur mengalami perubahan ke arah yang lebih baik, hal tersebut dapat terlihat dari data yang menyatakan bahwa terjadi penurunan tingkat kemiskinan yang pada tahun 2010 menyentuh angka 20,09 persen, dan pada tahun 2019 menurun menjadi 7,52 persen (republika.co.id.2021). Sumber : Ayosurabaya.com. (2020). Setelah Ubah Wajah Banyuwangi, Bupati Azwar Anas Akhirnya Pamit. November 2020. Republika.co.id. (2021). Banyuwangi Ubah Citra ‘ Kota Santet ’ ke Kota.
ADVERTISEMENT
Robbins, Stephen P. dan Timothy A. Judge. 2018. Perilaku Organisasi. Organizational Behavior ( Buku 1, Edisi Ke-12). Jakarta: Salemba Empat. Sedarmayanti.
Yukl, Gary. 2010. Kepemimpinan dalam organisasi. Jakarta: PT Indeks.