Bulog Bangun Gudang Kedelai Pertama di Sidoarjo

8 November 2017 16:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peletakan Batu Pertama di Gudang Bulog (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peletakan Batu Pertama di Gudang Bulog (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
ADVERTISEMENT
Di tahun 2017, Perum Bulog mendapatkan suntikan dana PMN (penyertaan modal negara) sebesar Rp 2 triliun dari Pemerintah. Dana tersebut diberikan untuk memperkuat peran Bulog dalam menjaga ketahanan pangan, salah satunya dengan mengembangkan infrastruktur pasca panen.
ADVERTISEMENT
Proyek infrastruktur yang sedang digarap oleh Bulog adalah pembangunan 13 gudang kedelai. Perum Bulog Divre Jawa Timur akan membangun gudang kedelai pertama di Kompleks Pergudangan Banjar Kemantren, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur.
"Proyek pembangunan ini dimulai tanggal 1 November 2017 kemarin. Akan dilaksanakan selama 150 hari atau kurang lebih 5 bulan. Harapan kami proyek ini dapat berjalan dan tidak ada hambatan. Semoga bisa selesai tepat waktu," kata Kepala Bulog Divre Jawa Timur, Muhammad Hasyim, pada acara groundbreaking gudang kedelai Bulog di Kompleks Pergudangan Banjar Kemantren, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (8/11).
Hasyim menjelaskan, pada Kamis (2/11) telah dilakukan pengukuran awal yang dihadiri konsultan perencanan, konsultan pengawas dan kontraktor. Selain itu, hadir tim pengawal dan pengamanan pemerintah dan pembangunan dari Kejaksaan Agung Jawa Timur yang melakukan review dokumen pengadaan dan meninjau lokasi, serta pertemuan konsultan perencana, konsultan pengawas dan kontraktor pelaksana.
ADVERTISEMENT
Gudang kedelai tersebut memiliki kapasitas 3.500 ton dengan lebar 30 meter, panjang 54 meter serta tinggi 7 meter.
Direktur SDM dan Umum Perum Bulog Wahyu Suparyono mengatakan, pembangunan gudang ini berfungsi mempercepat pengumpulan hasil panen kedelai, saat area-area penghasil kedelai memasuki masa panen. Hasil panen kedelai tersebut nantinya akan langsung masuk gudang terdekat sehingga lebih efisien.
"Ini mempercepat pada saatnya nanti di area atau spot panen kedelai akan lebih efisien, langsung dimasukan sebagai stok nasional yang disimpan di gudang Sidoarjo ini. Sehingga kita tidak perlu menyewa gudang lagi," kata Wahyu di lokasi yang sama.
Peletakan Batu Pertama di Gudang Bulog (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peletakan Batu Pertama di Gudang Bulog (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
Pembangunan gudang kedelai ini menghabiskan dana sebesar Rp 6 miliar. Menurut Wahyu, ada sedikit perbedaan desain gudang kedelai dengan gudang lainnya.
ADVERTISEMENT
"Nanti akan ada peralatan yang lebih menstabilkan kualitas kedelai itu sendiri. Jadi masa simpannya, di dalam gudangnya ada konstruksinya yang lebih spesifik," jelasnya.
Pembangunan gudang di Sidoarjo ini merupakan yang pertama. Selanjutnya, gudang kedelai akan dibangun di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Bulog sebagai operator Pemerintah akan fokus untuk menjalankan amanat pembangunan infrastruktur gudang kedelai. Hasyim berharap waktu pembangunan berjalan sesuai dengan rencana dan siap saat diberikan penugasan oleh Pemerintah.
"Makanya gudangnya dulu kita siapkan. Rencana lima bulan ya 150 hari. Mudah-mudahan bisa terealisir sehingga saat panen kedelai nanti kita dapat penugasan dari Bulog kita sudah siap," kata Wahyu.