Dicecar DPR, Mendag Jamin Beras Impor Tak Rugikan Petani

18 Januari 2018 16:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perdagangan, Enggartiasto (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perdagangan, Enggartiasto (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Komisi VI DPR RI hari ini, Kamis (18/1) menggelar raker (rapat kerja) membahas soal impor beras dan harga beras. Raker ini dihadiri oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukifa, Dirut Bulog Djarot Kusumayakti, Deputi Bidang Usaha Agro Wahyu Kuncoro dari Kementerian BUMN, dan Dirut PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) Agus Andiyani di Gedung DPR.
ADVERTISEMENT
Ketua Komisi VI DPR RI Teguh Juwarno melontarkan pertanyaan kepada Mendag soal impor beras yang nyaris berbarengan dengan masa panen raya.
"Ketika beras impor ini masuk dan kita malah panen, siapa yang beli beras dari petani? Mohon penjelasannya dari Pak Mendag," kata Teguh.
Merespon pertanyaan tersebut, Enggar mengatakan bahwa impor bertujuan untuk kepentingan stabilisasi harga. Ketika harga stabil dan stok tersedia, beras impor akan dicadangkan untuk stok Bulog.
"Catatannya tidak usah ada kekhawatiran kalau ada panen tidak terserap. Panen berapapun akan dibeli oleh bulog, itu perintah UU dan sudah ditegaskan dalam rakor," tegasnya.
Ia menjamin petani tidak akan dirugikan dengan adanya impor beras. Ketika musim panen tiba, beras impor disimpan di gudang Bulog agar tak menjatuhkan harga gabah petani. Bulog pun akan menyerap gabah petani kalau harga yang layak.
ADVERTISEMENT
"Petani tidak akan rugi karena panen sedikit kita serap, panen-panen selanjutnta juga seperti itu. Asalkan sesuai dengan parameter yang telah ditetapkan dalam inpres," lanjutnya.
Raker ini kemudian ditunda tanpa menghasilkan keputusan apapun. Rencananya, rapat lanjutan akan kembali digelar setelah tanggal 28 Januari mendatang.