Ganti 13 Juta Meteran Pelanggan 1.300-4.400 VA, PLN Butuh Rp 27 T

14 November 2017 16:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penyambungan listrik. (Foto: Dok. PLN)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penyambungan listrik. (Foto: Dok. PLN)
ADVERTISEMENT
Pemerintah berencana menghapus golongan listrik 1.300 VA, 2.200 VA, 3.300 VA, dan 4.400 VA. Para pelanggan listrik golongan tersebut akan dinaikkan ke 5.500 VA.
ADVERTISEMENT
Biaya tambah daya ke 4.400 VA akan digratiskan, penggantian Miniature Circuit Breakers (MCB) atau meteran bagi pelanggan rumah tangga ditanggung oleh PLN.
Berdasarkan data PLN, ada 9,7 juta pelanggan R1 1.300 VA, 2,5 juta pelanggan R1 2.200 VA, dan 969 ribu pelanggan R2 3.500-5.500 VA.
Artinya, ada sekitar 13 juta pelanggan rumah tangga yang harus tambah daya menjadi 5.500 VA. PLN harus mengganti MCB di rumah 13 juta pelanggan itu.
Berdasarkan penelusuran kumparan (kumparan.com), biaya tambah daya mencapai di atas Rp 2 juta per pelanggan. Sebagai gambaran, untuk tambah daya dari 1.300 VA menjadi 4.400 VA saat ini ada Biaya Penyambungan sebesar Rp 2,163 juta.
Menurut keterangan dari contact center PLN 123, biaya tersebut sudah didiskon 28% karena ada promo untuk pelanggan PLN yang ingin tambah daya.
ADVERTISEMENT
"Ada promo untuk yang sudah menjadi pelanggan PLN sebelum 1 Oktober 2017, untuk tambah daya mendapat diskon 28%. Biaya untuk tambah daya dari 1.300 VA ke 4.400 VA sebesar Rp 2,163 juta setelah diskon," kata customer service PLN 123 kepada kumparan.
Jika biaya tambah daya per pelanggan adalah Rp 2,1 juta, berarti PLN butuh kurang lebih Rp 27,3 triliun untuk mengganti MCB 13 juta pelanggan 1.300-4.400 VA.
Kepala Biro Komunikasi Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, PLN dapat mengganti 1 juta MCB per bulan. Kalau kebijakan penyederhanaan golongan listrik ini dijalankan, PLN dapat menyelesaikannya dalam waktu 1 tahun.
"Kapasitas dalam negeri itu hampir 1 juta MCB per bulan. Jadi prosesnya juga bukan sehari, tapi bisa setahun lebih untuk penyelesaian ini. Jadi tidak keluar kebijakan besokannya bisa seperti ini. Jadi bertahap sesuai dengan kemampuan dan produksi MCB di kita," kata Dadan saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (14/11).
ADVERTISEMENT
Menurutnya, PLN pun tak akan merugi hanya karena menanggung seluruh biaya penggantian MCB. Sebab, hal itu adalah salah satu bentuk investasi bagi PLN.
"Menurut saya, bagi PLN ini sebagai bentuk investasi dari sisi korporasi, PLN tadi bilang siap," pungkasnya.