Jelang Imlek, Impor Jeruk Mandarin Naik Hingga 1.600%

15 Januari 2018 14:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jeruk Mandarin (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Jeruk Mandarin (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Impor barang konsumsi selama Desember 2017 sebesar USD 1,37 miliar atau mengalami kenaikan 2,43% dibandingkan bulan sebelumnya/month to month (mtm) dan naik 5,1% dibandingkan periode yang sama tahun 2016 atau year on year (yoy).
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, beberapa barang konsumsi yang mengalami kenaikan yakni buah-buahan tahunan seperti apel, anggur, dan jeruk mandarin. Khusus untuk jeruk mandarin, menurutnya hal ini karena menjelang Imlek pada Februari nanti.
"Mungkin ini (jeruk mandarin) karena mendekati imlek," ujar pria yang akrab disapa Kecuk tersebut di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (15/1).
Berdasarkan data BPS yang diterima kumparan (kumparan.com), impor jeruk mandarin pada Desember 2017 mencapai USD 10,4 juta, naik 1.633,3% dibandingkan November 2017 yang hanya USD 0,6 juta.
Secara kumulatif selama Januari-Desember 2017, impor jeruk mandarin mencapai USD 96,6 juta, naik drastis dibandingkan periode yang sama tahun 2016 sebesar USD 51,3 juta.
ADVERTISEMENT
"Paling banyak jeruk mandarin ini asalnya dari China," jelasnya.
Selain itu, impor buah apel pada Desember 2017 juga mengalami kenaikan hingga 129,53% (mtm) atau mencapai USD 88,6 juta.
Secara kumulatif, impor apel selama tahun lalu mencapai USD 583,2 juta, meningkat dibandingkan 2016 yang sebesar USD 436,1 juta.
Selanjutnya, impor buah anggur selama Desember 2017 sebesar USD 53,2 juta, mengalami kenaikan 107% dibandingkan bulan sebelumnya. Impor buah pir juga naik 85,96% jika dibandingkan bulan sebelumnya atau mencapai USD 21,2 juta.