Jokowi Minta Kualitas Produk 'Made in Indonesia' Ditingkatkan

11 Oktober 2017 13:37 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Joko Widodo (Foto: Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Joko Widodo (Foto: Biro Pers Setpres)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin produk lokal bisa bersaing di kancah internasional. Ia berharap Trade Expo Indonesia 2017 yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) menjadi ajang bagi para pelaku usaha untuk lebih meningkatkan kualitas produknya.
ADVERTISEMENT
Trade Expo Indonesia merupakan pameran perdagangan terbesar di Indonesia. Peserta pameran mencapai 1.089 perusahaan nasional, terdiri dari produsen, eksportir, serta pemasok produk dan jasa di Indonesia.
"Untuk itu saya minta benar-benar diperhatikan, terutama untuk kementerian dan Bapak Ibu yang hadir pada pagi hari ini. Pertama, kualitas produk dan pengiriman barang harus dijaga dan ditingkatkan," kata Jokowi saat membuka acara pameran TEI di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Rabu (11/10).
Jokowi juga mengingatkan, agar para penjual tetap memperhatikan aspek penting lainnya seperti ketepatan waktu pemesanan dan desain produk. Ia meminta agar kementerian terkait bisa memberikan solusi bagi para pelaku usaha, sehingga mereka bisa bersaing di kancah internasional.
"Saya pernah mengingatkan, pembeli memperhatikan aspek spesifikasi, barang harus sesuai pesanan, on budget atau kompetitif dan cocok dengan pesanan, on time. Untuk itu saya minta kementerian terkait agar ditemukan solusi atas persoalan bahan baku dan hambatan di jalur logistik," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Jokowi bercerita selama ini masih banyak pelaku usaha yang mengeluhkan sulitnya mendapat bahan baku. Masalah ini menurunkan daya saing produk dalam negeri. Jokowi meminta kementerian terkait untuk segera melakukan perbaikan.
"Saya kalau ke daerah banyak yang bisiki, 'Pak jalan di sini rusak', suara-suara itu selalu saya dengar. Dan seringkali bahan baku jadi mahal dan membuat produksi tidak kompetitif karena dipersulit dengan administrasi dan biaya. Ini harus diperbaiki," katanya.
Ia juga menyampaikan agar Kementerian Perdagangan bisa terus meningkatkan ekspor Indonesia. Para pelaku usaha didorong mengikuti perkembangan zaman sehingga bisa menjawab kebutuhan pasar.
"Tadi disampaikan Pak Mendag (Enggartiasto Lukita). Ini tahun lalu saya sudah wanti-wanti. Terus buka dan tembus pasar non tradisional. Kawasan Afrika, Eurasia, Timur Tengah, Asia Selatan, termasuk Turki, Vietnam. Lihat kebutuhan mereka yang belum dipenuhi, dan munculkan industri baru kita di indonesia. Ini harus cepat sebelum didahului negara lain," tuturnya.
ADVERTISEMENT