news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jonan: PLN Sudah Teken Kontrak Energi Terbarukan 1.000 MW Tahun Ini

26 September 2017 15:26 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PLTS di Desa Amdui (Foto: Muhammad Iqbal/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
PLTS di Desa Amdui (Foto: Muhammad Iqbal/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemerintah terus mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT). Tujuannya agar masyarakat Indonesia bisa mendapatkan listrik yang terjangkau serta ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT
Menteri ESDM Ignasius Jonan menyebutkan, sepanjang tahun ini PT PLN (Persero) telah menandatangani perjanjian jual beli listrik (Power Purchase Agreement/PPA) dengan 60 produsen listrik swasta (Independent Power Producer/IPP).
"Tahun ini sampai hari ini saya berdiri, sudah ada 60 kontrak IPP renewable energy yang dilakukan PLN. 2015-2016 tarifnya lebih tinggi, kontrak lebih sedikit," kata Jonan dalam acara Pertambangan dan Energi Expo 2017 di Hotel JW Marriot, Jakarta, Selasa (26/9).
Jonan mengatakan, total kapasitas energi terbarukan dari 60 PPA yang ditandatangani PLN mencapai 723 Megawatt (MW). Tapi jumlah tersebut di luar kontak jual beli listrik panas bumi. Jika ditambah PPA dari panas bumi, totalnya 1 Gigawatt (GW) atau 1.000 MW.
"Kalau sama panas bumi itu sekitar 1 GW. Mudah-mudahan Oktober ada penandatangann lagi IPP renewable energy sekitar 200-300 MW," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Kata Jonan, penandatanganan PPA dengan pengembang energi terbarukan terus bertambah setiap tahun. Hal ini membuktikan bahwa pemerintah terus mendukung pemanfaatan EBT.
Di tahun 2014 ada sebanyak 15 kontrak, 2015 ada 14 kontrak, 2016 ada 16 kontrak, dan hingga September 2017 sudah 60 kontrak yang ditandatangani.