Luhut: Proyek Kilang RDMP Balikpapan Groundbreaking Desember 2017

23 November 2017 15:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Bid. Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menko Bid. Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) atau modifikasi kilang Balikpapan dipastikan groundbreaking Desember 2017. Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.
ADVERTISEMENT
"Kalau sudah clear, groundbreaking Desember ini," kata Luhut saat ditemui di Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Kamis (23/11).
Sejauh ini, kata Luhut, persiapan pembangunan RDMP Balikpapan masih berjalan baik. "Kata Pak Massa Manik (Dirut Pertamina), masih berjalan," katanya.
Sementara terkait surat Pertamina ke pemerintah yang meminta insentif agar proyek-proyek kilang dapat diselesaikan cepat, Luhut mengatakan pemerintah tidak akan memberikannya.
Pihaknya mendorong efisiensi saja agar proyek kilang tak terhambat masalah biaya. "Enggak ada instentif. Kita coba buat terus lebih efisien," katanya.
Berbeda dengan proyek-proyek kilang lain seperti RDMP Cilacap dan Grass Root Refinery (GRR) Tuban, RDMP Balikpapan dikerjakan sendiri oleh Pertamina tanpa partner.
Proyek kilang Balikpapan terdiri dari 2 tahap yang ditargetkan akan selesai pada Juni 2021. Tahap pertama selesai tahun 2019 dan tahap kedua pada 2021. Proyek ini diperkirakan membutuhkan dana 4,6 miliar dolar AS atau Rp 62,1 triliun (kurs Rp 13.500).
ADVERTISEMENT
Kilang Balikpapan yang kapasitas produksinya saat ini 260.000 barel per hari (bph), akan meningkat menjadi 360.000 bph setelah dimodifikasi.
Nantinya produk-produk Bahan Bakar Minyak (BBM) dari kilang Balikpapan akan ditingkatkan hingga (memenuhi spesifikasi) Euro 5 dari sebelumnya Euro 2.