Punya 57 SPLU, Sulsel Siap Jadi Lokasi Uji Coba Mobil Listrik

19 Oktober 2017 10:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perusahaan mobil listrik, Tesla. (Foto: Jason Reed/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Perusahaan mobil listrik, Tesla. (Foto: Jason Reed/Reuters)
ADVERTISEMENT
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus melakukan upaya untuk mempercepat pengembangan kendaraan listrik di Indonesia, sesuai instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
ADVERTISEMENT
Pengembangan mobil listrik juga penting untuk mengendalikan peningkatan laju kendaraan berbahan bakar fosil. Demikian yang diungkapkan oleh Staf Ahli Menteri Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Kementerian ESDM, Satry Nugraha, pada acara Talkshow Mengenal Lebih Dekat Kendaraan Listrik di Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, Selasa (17/10).
"Kendaraan listrik ini juga akan mendukung konsep penggunaan clean energy di Indonesia, pendorongnya tentunya karena peningkatan kendaraan berbahan bakar fosil. Hari ini mudah-mudahan kita bisa lebih mengenal kendaraan listrik yang lebih friendly dengan lingkungan," papar Satry.
Dari sisi regulasi, Kementerian ESDM sedang menyiapkan payung hukum penggunaan mobil listrik melalui Peraturan Presiden yang saat ini sedang dibahas dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM).
ADVERTISEMENT
"Perpresnya masih dibahas bersama dengan Kemenkum HAM, target di bauran energi 2025 itu 23% energi terbarukan, saat ini kita masih sosialisasikan lebih dekat apa itu kendaraan listrik. Dari segi lingkungan akan signifikan mengurangi polusi udara," imbuh Satry.
Penggunaan kendaraan listrik di Indonesia mendapat sambutan yang positif dari Pemerintah Provinsi Sulsel. Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, mengungkapkan keseriusannya dalam pengembangan kendaraan listrik di Sulsel sehingga dapat mendukung clean energy dan memaksimalkan penggunaan energi terbarukan yang melimpah di Indonesia, khususnya wilayah Sulsel.
"Pemerintah akan memilih kebijakan yang efektif dan efisien untuk masyarakat, Sulsel mengajak Kementerian ESDM untuk uji coba kendaraan listrik karena menggunakan sumber daya energi terbarukan, saya kira sumber EBT ini berlimpah dan paling cocok untuk di Indonesia," ungkap Syahrul.
ADVERTISEMENT
Syahrul optimistis Sulsel akan memiliki pabrik mobil listrik dalam 3-5 tahun mendatang. "Mungkin 3-5 tahun ke depan pabrik mobil listrik yang pertama ada di Sulsel", ujarnya.
Suasana rapat draf regulasi mobil listrik. (Foto: Arifin Asydhad/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana rapat draf regulasi mobil listrik. (Foto: Arifin Asydhad/kumparan)
Dari sisi infrastruktur kelistrikan, General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Sulawesi Selatan Tenggara dan Barat, Bob Syahril, menyatakan kesiapannya untuk mendukung kendaraan listrik. Di wilayah Sulawesi Selatan, sudah dipasang sebanyak 57 titik Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), 54 titik di antaranya ada di Makassar.
"Rasio elektrifikasi disini sudah 94%, artinya rata-rata masyarakat sudah mendapatkan listrik, tahun depan di Sulsel kapasitas daya listriknya melebihi 500 MW. Sudah dipasang 57 titik SPLU, 54 titiknya di Makassar, kita sangat siap dan akan menjadi salah satu mercusuar proyek kendaraan listrik, akan terbukti di sini," papar Bob.
ADVERTISEMENT