1,5 Juta Remaja di Seluruh Dunia Alami Kekerasan Saat Berpacaran

18 Februari 2018 18:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kekerasan. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kekerasan. (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pendidikan tentang kekerasan terhadap pasangan ternyata enggak hanya dibutuhkan buat pasangan yang telah menikah, tetapi juga para remaja yang sedang menjalin hubungan pacaran. Pasalnya, kekerasan saat berpacaran juga banyak dialami oleh kalangan remaja.
ADVERTISEMENT
Selain kekerasan seksual, para remaja juga rentan terhadap kekerasan fisik. Dilansir situs Teen Vogue, sebuah data yang diterbitkan oleh LovelsRespect.org menyatakan hampir 1,5 juta siswa SMA di seluruh dunia mengalami kekerasan fisik dari pasangan kencannya sepanjang 2017.
Mereka juga melaporkan bahwa perilaku kekerasan ini terjadi pada remaja yang berusia 12 hingga 18 tahun. Hanya sekitar 33 persen remaja yang memberi tahu keluarganya tentang kekerasan yang mereka alami.
Padahal, hubungan kekerasan pada masa remaja ini bisa menimbulkan risiko yang tinggi pada korban. Mereka bisa menggunakan narkoba, gangguan pada makan, perilaku seksual menyimpang, dan akan melakukan kekerasan saat berumah tangga nanti. Bahkan, sebanyak 50 persen remaja yang menjadi korban kekerasan dalam hubungan pacaran dan pemerkosaan mencoba untuk bunuh diri.
ADVERTISEMENT
Karenanya, sangat penting untuk menimbulkan kesadaran berbagai pihak untuk meminimalisir angka kekerasan dan pelecehan seksual dalam hubungan asmara para remaja.
Hal ini bisa diatasi dengan menormalisasi perilaku kasar sejak dini, dimulai dengan memberikan pendidikan soal kekerasan oleh orangtua.
Lantas, mengapa banyak para remaja yang enggan untuk terbuka mengenai kekerasan dalam hubungan yang mereka alami?
Rasa takut.
Banyak remaja yang takut dan ragu untuk terbuka, stigma di dalam masyarakat pun menjadi momok yang menakutkan. Karenanya, salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan mengadakan konseling secara pribadi melalui beberapa organisasi yang fokus dalam hal ini.
Salah satunya adalah Break the Cycle. Banyaknya bentuk kekerasan yang dialami kalangan remaja saat ini, membuat organisasi tersebut hadir untuk membantu kamu berkonsultasi dengan pakarnya secara langsung.
ADVERTISEMENT
Jika kamu melihat atau mengalami tindakan kekerasan, jangan ragu untuk menghubungi lembaga resmi seperti KPAI di nomor telepon (021) 318 015 56 atau mengisi form pengaduan di sini.