3 Finalis UMKM Fesyen Terbaik di Local Brand Editor’s Choice 2021

Sektor fesyen memainkan peran yang kian penting di dunia industri. Tidak hanya dilihat lagi dari penampilan, tapi juga merupakan ujung rantai industri tekstil yang memiliki nilai tambah tinggi.

Menurut data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dari total PDB sebesar Rp 1.100 triliun, sebesar Rp 175 triliun disumbang oleh fesyen. Sebanyak 33,4 persen pelaku ekraf di Indonesia berasal dari subsektor fesyen, yakni totalnya mencapai 2,5 juta orang. Nilai ekspor fesyen juga yang terbesar, total mencapai USD 15 juta pada 2019.

Tak heran brand fesyen lokal terus berkembang. Di antaranya tiga brand di bawah ini yang juga menjadi finalis di Local Brand Editor’s Choice Festival UMKM kumparan 2021.

Tenue de Attire

Tenue de Attire dok kumparan

Renaldi Perdana Kesuma atau yang akrab disapa Aldi menghadirkan brand lokal Tenue de Attire sejak 2014. Tenue de Attire merupakan merek fesyen lokal untuk pria yang fokus menghadirkan kemeja yang mudah dipadupadankan untuk berbagai acara.

Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden Indonesia 2019 membuat nama Tenue de Attire makin viral, karena sempat dipakai Kaesang Pangarep.

Meski kini sudah semakin berkembang, Aldi mengatakan ke depannya fokus membidik pasar di luar negeri, khususnya Amerika Serikat, Singapura, dan Jepang.

Aye & Co Denim

Aye & Co Denim dok kumparan

Aye & Co Denim dimulai pada akhir 2010 dan didirikan oleh Audrio Susanto serta Randhi Pratama. Bisnis ini hadir pada momentum yang tepat, ketika sedang tren raw denim atau celana denim mentah yang belum melalui proses apa pun.

Produk Aye & Co yang best seller antara lain celana jeans, t-shirt, hoodie, dan jaket denim. Produk-produk AYE & CO berhasil diekspor ke Singapura, Malaysia, Jepang, Jerman, Inggris, hingga Amerika Serikat.

Mereka mampu menjual 500 hingga 1.000 unit produk per bulannya, dengan kisaran harga Rp 98 ribu sampai sampai Rp 1,45 juta.

Liunic on Things

Liunic on Things dok kumparan

Kecintaan Martcellia Liunic pada bidang art print atau seni yang dicetak, membuka perjalanan kariernya ke brand lokal kreatif Liunic on Things, yang terkenal dengan identitas produk pernak-pernik unik penuh warna.

Pada 2015, dia memberanikan diri mengikuti event art market di Jakarta. Liunic on Things lalu mengeksplorasi karya pada produk fesyen, termasuk tas dan baju.

Martcellia lalu menggandeng sahabatnya sendiri, Tasya Tirsa, sebagai co-owner. Brand fesyen kreatif ini pun semakin berkembang pesat. Setiap bulannya, mereka bisa menjual 200 hingga 250 produk per dengan harga mulai Rp 50,000 sampai Rp 1,5 juta.

Local Brand Editor’s Choice Festival UMKM kumparan 2021

Local Brand Editor’s Choice 2021 merupakan bentuk dukungan kumparan kepada brand lokal, yang turut memajukan ekonomi serta memberdayakan masyarakat.

kumparan memberikan publikasi gratis senilai total Rp 1 milliar, yang diharapkan apresiasi ini bisa menjadi wadah publikasi bagi brand lokal, sekaligus menginspirasi generasi muda agar berani menciptakan lapangan kerja dan mau berkontribusi dalam perekonomian nasional.

3 Finalis UMKM Fesyen Terbaik di Local Brand Editor’s Choice 2021 dok kumparan