3 Pertanyaan untuk Diri Sendiri Sebelum Pindah Kantor

Ilustrasi berpikir (Foto: Paola Aguilar/unsplash)

Survei yang dilakukan oleh Jobstreet pada 2015 mengungkap, 65,8 persen generasi milenial memilih untuk meninggalkan pekerjaannya setelah bekerja selama satu tahun di perusahaan tersebut. Enggak heran kalau milenial kerap disebut sebagai 'kutu loncat' untuk soal pekerjaan atau karier.

Sebenarnya enggak ada yang salah dengan hal ini. Namun sebelum terburu-buru memutuskan untuk pindah kantor, ada baiknya kamu menanyakan diri sendiri tiga pertanyaan ini, seperti dilansir Top Universities.

Apa yang akan kamu lepaskan?

Yang namanya pindah kantor, enggak bisa dipungkiri kalau kamu akan merasa senang untuk memulai rutinitas baru, di tempat baru, bersama orang-orang baru.

Tapi sebelum terlalu bersemangat, coba tanyakan ke diri sendiri hal-hal apa saja yang akan kamu lepaskan dari kantor lama saat pindah ke kantor baru? Mungkin fasilitasnya, gajinya, atau teman-teman yang sudah mulai akrab denganmu.

Seberapa menjanjikan kantor baru ini?

Enggak ada salahnya untuk mempertimbangkan masa depan dari kantor baru tersebut, baik secara finansial maupun pengaruhnya kepada prospek karier kamu. Kalau kamu punya teman yang bekerja di kantor tersebut, coba tanyakan ke mereka kekurangan dan kelebihannya. Bagaimana pendapat mereka tentang masa depan kantor tersebut? Lalu coba bandingkan dengan kantor lamamu. Mana yang lebih kamu prioritaskan?

Apakah rute perjalanan sehari-hari akan terganggu?

Meski terdengar sepele, rute perjalanan dari tempat tinggal ke kantor menjadi faktor penting untuk dipertimbangkan. Karena terlalu lama terjebak di dalam kendaraan bisa berpengaruh terhadap kesehatan. So, tanyakanlah kepada diri sendiri, apakah kantor baru jaraknya lebih jauh dari kantor lama? Apakah rute yang harus dilalui menjadi langganan macet setiap hari? Seberapa mudah menuju kantor baru dari tempat tinggal?