3 Pesan dari Webseries Mereka yang Hidupkan Mimpi

4 Februari 2019 18:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mereka Yang Hidupkan Mimpi Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mereka Yang Hidupkan Mimpi Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Pada episode awal webseriesMereka yang Hidupkan Mimpi”, penonton disuguhkan konflik batin Vei yang harus memilih antara cinta dan mewujudkan passion-nya. Vei memiliki impian untuk membangun sebuah kafe, di mana orang-orang dapat bercengkrama, bercanda, atau bahkan meraih impian mereka. Namun akhirnya, lewat episode ketiga yang sudah tayang, kita telah menjadi saksi bagaimana Vei menyelesaikan masalahnya serta mewujudkan passion-nya. Tidak hanya itu, kamu juga disuguhkan dengan pemandangan negara Singapura di mana percampuran budaya, etnis, dan modernitas di negara ini telah menginspirasi begitu banyak orang, termasuk Vei, Salma, dan Rai. Dari ketiga episode webseries “Mereka yang Hidupkan Mimpi” yang telah tayang, apakah kamu mendapatkan pesan tersendiri di dalamnya? Berikut kumparan (kumparan.com) rangkum tiga hal utama yang bisa dijadikan bahan pelajaran dari webseries ini. 1. Jangan takut untuk solo traveling dan menemukan inspirasi passion-mu
ADVERTISEMENT
Ketika pertama kali memutuskan untuk pergi ke Singapura, Vei tidak punya siapa-siapa untuk menemaninya. Ia hanya berkomunikasi dengan Salma lewat chat, sebelum akhirnya mereka berdua menjelajah Singapura bersama-sama. Bersama Salma yang merupakan seorang vlogger, Vei diajak untuk menjelajah ke beberapa tempat unik di Singapura. Melihat sahabatnya asyik dengan vlog-nya, Vei pun mulai tersadar kalau passion dan mimpi adalah dua hal berharga. Maka dari itu, Vei pun semakin yakin untuk mewujudkan impiannya. Dari kisah ini kita bisa mengambil pelajaran kalau inspirasi bisa ditemukan di mana saja, termasuk lewat perjalanan Vei dan Salma di Singapura. Ketika diajak oleh Salma untuk cafe hoping dan mengunjungi beberapa tempat dengan kebudayaan yang berbeda, Vei pun mendapatkan banyak inspirasi dan semakin memantapkan hatinya untuk mewujudkan mimpinya, membuka kafe yang bisa dijadikan tempat berkumpul bagi banyak orang. 2. Singapura, ketika impian dan kemungkinan menjadi nyata
ADVERTISEMENT
Selama webseries berlangsung, penonton disuguhkan dengan pemandangan negara Singapura yang menawan. Tetapi tidak hanya itu, Vei, Rai, dan Salma telah membuktikan bahwa Negeri Singa ini dapat memuaskan passion yang mereka miliki. Misalnya Salma, seorang vlogger berhijab yang sering membagikan referensi jalan-jalan dan passion-nya akan kuliner Halal dari tempat yang dikunjunginya. Di Singapura, ia dapat mengeksplorasi beragam tempat menarik hingga kuliner Halal dari percampuran berbagai budaya. Sudah pasti, selama perjalanannya di Singapura, Salma mendapatkan berbagai konten vlog menarik yang menginspirasi para pecinta makanan. Rai, yang merupakan seorang fotografer mendapat inspirasi dari berbagai art galleries, art installation, dan arsitektur yang menarik di Singapura. Hingga akhirnya, Rai pun berhasil untuk membuka pameran fotografinya sendiri. Terakhir Vei, setelah berkunjung ke Singapura berhasil memantapkan niat dan mewujudkan mimpinya untuk memiliki kafenya sendiri. 3. Katakan perasaanmu, walaupun berakhir menyakitkan
ADVERTISEMENT
Seperti kata Endah n Rhesa, “When you love someone, just be brave to say that you want him/her to be with you”. Di episode kedua, Rai pun memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaannya kepada Vei. Tapi sayangnya, Rai harus ikhlas dengan kenyataan kalau Vei lebih memilih untuk kembali bersama sang kekasih, Rikki. Tetapi dari patah hati yang dialami Rai, kamu bisa mendapatkan sebuah pelajaran untuk berani mengungkapkan apa yang kamu rasakan. Walau belum tentu berakhir bahagia. Tapi setidaknya, perasaanmu sudah lega karena beban berat yang selama ini ada di hati bisa tercurahkan. Sebuah cerita memang selalu meninggalkan pesan tersendiri bagi penontonnya. Kalau kamu, pesan apa yang kamu dapatkan dari webseries “Mereka yang Hidupkan Mimpi”? Saatnya Impian Menjadi Nyata
ADVERTISEMENT