3 Program Beasiswa S1 di Luar Negeri yang Sayang Dilewatkan

Ilustrasi mahasiswa. Foto: Dok. Freepik

Siapa sih yang akan menolak jika diberi kesempatan kuliah gratis di luar negeri? Terlebih kalau beasiswanya bersifat penuh.

Bermodalkan nilai yang cukup dan tekad kuat, kamu pasti bisa mewujudkan mimpi untuk kuliah gratis di luar negeri. Selain menimba ilmu, kamu akan diperkaya dengan pengalaman berharga tentang skill bertahan hidup di negara orang. Semakin pintar, mandiri, dan punya banyak teman yang berasal dari berbagai belahan dunia lainnya.

Untuk kamu yang pemburu beasiswa yang sedang mencari program beasiswa kuliah S1 di luar negeri, kumparan punya 3 informasi yang menarik untuk disimak.

1. Taiwan ICDF Higher Education Scholarship Program 2019

Ini merupakan program beasiswa S1, S2, dan S3 yang diberikan oleh Taiwan ICDF (International Cooperation and Development Fund) untuk 50 negara. Pendaftarannya dibuka hingga 15 Maret 2019 dan hasilnya diumumkan sebelum 30 Juni 2019.

Program beasiswa ini diberikan maksimal 4 tahun untuk Program Sarjana (S1), 2 tahun untuk program magister (S2), dan 3 tahun untuk program doktor.

Ada 31 alternatif jurusan yang bisa kamu pilih. Mulai dari pertanian, agrikultur, administrasi bisnis, hubungan internasional, teknik, keperawatan, manajemen, kedokteran, hingga jurnalistik.

Jika terpilih, beasiswa Taiwan ICDF akan menanggung biaya perkuliahan, tiket pesawat (PP) Indonesia-Taiwan- Indonesia (dengan ketentuan lulus tepat waktu), tempat tinggal di asrama mahasiswa, biaya kuliah, dan asuransi kesehatan. Tambahan lainnya berupa tunjangan buku, tunjangan hidup setiap bulan 12.000 NTD (sekitar 5,4 Juta rupiah) untuk program sarjana, 15.000 NTD (sekitar 6.8 Juta rupiah) untuk master, dan 17.000 (sekitar 7,7 Juta rupiah) untuk doktor.

Untuk kamu yang berminat, bisa langsung mendaftarkan diri ke universitas Taiwan yang diminati dan mengisi formulir aplikasi online Taiwan ICDF. Semua dokumen beasiswa bisa kamu kirimkan ke Kantor Ekonomi dan Perdagangan Kantor Taipei yang berlokasi di jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.

Berikut persyaratan dokumen yang harus kamu penuhi:

- Formulir aplikasi online yang sudah disi, dicetak kemudian ditandatangani

- Fotokopi paspor, kartu keluarga, dan akte kelahiran

- Fotokopi ijazah dan transkrip yang diterjemahkan terlebih dahulu dalam bahasa Inggris

- Fotokopi sertifikat kemampuan bahasa Inggris (TOEFL / IELTS)

- Keterangan kesehatan TaiwanICDF: (termasuk tes HIV) tertanggal tiga bulan terakhir

- Dua surat persetujuan (dimasukkan dalam amplop tertutup dan ditandatangani). Bisa dari profesor, pimpinan, atau pembimbing

- Fotokopi bukti pendaftaran (aplikasi online) masuk ke universitas (misalnya: - Formulir aplikasi online, aplikasi penerimaan di universitas / LOA, email atau izin pengiriman biaya pendaftaran dll)

- Pendaftar beasiswa WAJIB untuk melakukan pendaftaran langsung terlebih dahulu ke universitas.

2. Dr. Goh Keng Swee Scholarship Singapore 2019

Ini program beasiswa yang disediakan oleh Asosiasi Perbankan Singapore (ABS) untuk calon mahasiswa 15 negara Asia Pasifik yang mau menamatkan S1. Kamu bisa memilih satu dari empat universitas bergengsi Singapura, yaitu Nanyang Technological University (NTU), Singapore Management University (SMU), dan Singapore University of Technology & Design (SUTD).

Pendaftaran dan pelampiran dokumen dibuka hingga 15 Maret 2019 secara online di situs www.pscgateway.gov.sg/app/gks/account/uid.signin. Kamu wajib mendaftarkan diri dan program studi yang dituju ke universitas pilihan terlebih dahulu.

Jika terpilih, kamu harus melalui tahap wawancara langsung pada akhir Mei 2019 di Singapura. Biaya transportasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab kamu.

Fasilitas beasiswa yang akan kamu terima adalah uang kuliah dan biaya pendidikan wajib lainnya, tiket PP menuju dan dari Singapura, tunjangan hidup tahunan SGD 6.500 atau Rp 67 juta, biaya tempat tinggal, dan biaya penempatan (satu kali) SGD 200 atau Rp 2 juta saat pertama sampai di Singapura.

Berikut persyaratan yang harus kamu penuhi:

- Memenuhi persyaratan nilai dan dokumen lengkap untuk mendaftar di salah satu universitas di atas.

- Prestasi akademik bagus dan stabil

- Punya jiwa kepemimpinan dan aktif ekstrakurikuler

- Bersedia dikontrak kerja tiga tahun di perusahaan Singapura pasca kelulusan.

3. Romanian Government Scholarship 2019

Ini merupakan program beasiswa S1, S2, dan S3 yang diberikan oleh Pemerintah Rumania untuk 85 Warga Negara Asing (luar Uni Eropa). Pendaftarannya dibuka hingga 15 Maret 2019 dan penyerahan berkas terakhir pada 8 Maret 2019.

Jurusan yang tersedia adalah Arsitektur, seni visual, budaya dan peradaban Rumania, jurnalisme, ilmu politik dan administrasi, ilmu pendidikan, ilmu sosial dan humaniora, studi-studi teknik, minyak dan gas, ilmu pertanian, hingga kedokteran hewan. Studi kedokteran dan farmasi enggak termasuk dalam program beasiswa.

Untuk mendaftar, kamu harus datang ke Kedutaan Besar Rumania di Jakarta yang terletak di jalan Teuku Cik Ditiro, Menteng, Jakarta Pusat untuk menyerahkan dokumen aplikasi dan minta surat pengantar.

Jika lolos, kamu akan mendapatkan biaya kuliah, akomodasi, dan uang jajan sebesar 65 Euro atau Rp 1 juta per bulan untuk S1. Sedangkan S2 menerima 75 Euro atau Rp 1.196.000, dan S3 menerima 85 Euro atau Rp 1.355.000.

Berikut persyaratan yang harus kamu penuhi:

- Surat pengantar yang diterbitkan oleh Kedutaan Besar Rumania di Indonesia. Formulir aplikasi beasiswa pemerintah Rumania.

- Formulir aplikasi untuk penerbitan surat penerimaan (Acceptance letter) dari - Kemendikbud Rumania (unduh disni). Acceptance letter diperlukan untuk pendaftaran di universitas dan pengajuan aplikasi visa tinggal.

- Salinan ijazah kelulusan yang dilegalisasir (ijazah sekolah menengah atas, ijazah S1, atau ijazah S2) dan terjemahannya secara resmi dalam bahasa Rumania, Inggris, atau Perancis.

- Salinan transkrip nilai atau dokumen kelengkapan ijazah yang lain .

- Salinan akte kelahiran yang telah dilegalisasir dan diterjemahkan secara resmi ke dalam bahasa Rumania, Inggris, atau Perancis.

- Salinan dari 3 (tiga) halaman pertama pada paspor.

- Surat keterangan sehat yang menyatakan bahwa kandidat tidak mengidap penyakit menular atau penyakit lain yang kiranya dapat menghambat studi yang bersangkutan.

- Curriculum vitae/daftar riwayat hidup dalam bahasa Inggris.

- Pasfoto terbaru sebanyak 2 (dua) lembar (dalam format paspor).