3 Tanda Dia Menganggapmu Lebih dari Sekadar Teman

Ilustrasi jatuh cinta. Foto: Shutterstock

Perasaan memang enggak pernah bisa dibohongi. Pertemanan antara laki-laki dan perempuan memang mengasyikkan, namun terkadang bisa berubah menjadi suatu hal yang romantis dan menimbulkan benih-benih cinta.

Dilansir Elite Daily, seorang ahli kencan, Stef Safran, menjelaskan kalau tingkah dia lebih agresif daripada biasanya, itu salah satu tanda dia ingin menganggapmu lebih dari sekedar teman, lho.

Tapi, sungguh menjengkelkan, bukan? Ketika kita enggak memiliki perasaan yang sama dan berujung dengan keharusan menghadapi tingkahnya yang membuat kita risih.

Hal ini pun akan mengubah dinamika dalam suatu hubungan persahabatan. Mungkin saja, akan terjebak situasi awkward moment antara satu sama lain.

Daripada kamu hanya tebak-tebakan tentang tingkah si dia dan dibuat pusing, berikut tanda-tanda yang akan membantumu mengetahui apakah dia menganggapmu lebih dari sekadar teman atau enggak. Disimak, ya.

Kalau hanya sekadar teman, berpelukan bukan menjadi masalah yang besar, bukan? Tapi, kalau waktu berpelukannya lebih lama dari biasa, itu enggak bisa dikatakan normal, gaes. Hal itu merupakan salah satu tanda, dia menganggapmu lebih dari teman.

Jangan takut untuk melakukan perlawanan, kalau kamu mulai merasa risih. Karena menyentuh tanpa izin bukanlah hal yang wajar dan normal, lho.

Ahli kencan Stef Safran mengatakan, kalau dia merekomendasikan atau mengajakmu ke tempat-tempat yang disukai untuk berkencan kayak dinner atau nonton film.

Hal tersebut pertanda dia ingin menaruh perasaan untukmu, terlebih lagi kalau perginya di malam minggu dan hanya berduaan. Bukan hal yang mengherankan lagi, dia ingin menghabiskan waktu denganmu.

Perhatikan beberapa sering dia mengirimu pesan. Topik atau pembahasan kalian juga berpengaruh, lho. Apakah dia jadi lebih sering bertanya soalmu atau enggak?

“Kalau mereka mulai mengajukan banyak pertanyaan tentang pribadimu, itu pertanda mereka menyukaimu” ujar Safran.

Kalau dia mengirimimu pesan sampai larut malam dan pembahasannya lebih seputar kepribadianmu atau ajak untuk meet up. Maka, niatnya sudah cukup jelas ya, gaes.

Setelah kamu simak tanda-tanda di atas, sekarang waktunya untuk memutuskan perasaanmu ke dia, apakah risih atau senang?

Solusi terbaik adalah jujur akan perasaanmu itu, ya. Mungkin, untuk melakukan penolakan yang enggak berujung permusuhan kamu bisa mengatakannya dengan baik-baik, bahwa kamu sangat menghargai perasaannya dan hanya ingin sebatas teman saja.

Penulis: Aulania Silviananda