5 Cara Hadapi Pasangan yang Nempel Melulu

14 September 2019 9:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi posesif. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi posesif. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Dalam berpacaran, pasti ada salah satu dari kamu atau pasangan yang lebih cuek dan lebih clingy alias maunya nempel melulu.
ADVERTISEMENT
Secuek-ceuknya kalian, pasti ada yang lebih manja dan maunya diperhatikan, wajar, kok, jangan anggap itu aneh, ya.
Namun, mungkin beberapa di antara kamu mulai risih dengan sikapnya yang menempatkanmu menjadi prioritas utama. Mulai dari terus mengirim pesan, meneleponmu berkali-kali dalam sehari, atau meminta jaminan kalau kamu sangat menyayanginya.
Kalau menurutmu perlakuannya itu mulai di luar batas normal, jangan bingung, berikut ini yang perlu kamu lakukan untuk menghadapi pasangan yang nempel melulu.
Coba, deh, posisikan dirimu sebagai dirinya. Pikirkan, apakah dia melakukan ini karena merasa diabaikan dan melakukan ini hanya untuk meminta perhatianmu?
Mungkin juga dia pernah memiliki masalah kepercayaan yang bikin dia selalu merasa insecure? Tapi, ada juga, lho, kemungkinan kalau dia begini karena perilakumu yang justru membuatnya begitu nempel sama kamu.
ADVERTISEMENT
Introspeksi dulu, apakah kamu kurang menanyakan atau memberikannya kabar lewat pesan atau telepon? Atau kamu enggak memberikannya waktu untuk bersamamu lebih lama?
Berikutnya, kadang perasaan orang enggak selalu sama. Kamu merasakan perasaan yang biasa aja, sedangkan dirinya merasakan perasaan yang luar biasa ke kamu.
Enggak tanggung-tanggung, dia pun membayangkan masa depannya bersamamu, sedangkan kamu enggak terpikirkan sama sekali.
Kalau kamu udah berhasil menemukan sumber masalahnya lewat dua poin di atas, langkah selanjutnya adalah dengan luangkan waktu berdua untuk membicarakan masalah ini.
Bukan dengan putus, ya, namun gunanya adalah untuk mencari jalan keluar bersama yang enggak merugikan satu sama lain. Kamu juga harus secara terbuka mengutarakan ketidaknyamananmu terhadap sikapnya tanpa menyalahkannya.
ADVERTISEMENT
Oh ya, jangan lupa, dengarkan juga isi hatinya, kamu juga perlu tahu apa yang ada di pikirannya selama ini. Baru, deh, setelah itu solusi terbaik dicari jalan tengahnya, supaya seimbang.
Membuat peraturan di sini bukan bermaksud kamu melarangnya untuk mengirim pesan dan meneleponmu, melainkan untuk menjaga hubungan yang tetap sehat.
Mungkin keputusan untuk selalu menelepon di malam hari, atau kamu berjanji untuk selalu mengabarinya. Dia pun harus berjanji untuk bisa menerima jika sudah diberi kabar, jangan selalu menuntut untuk ditelepon.
Kadang, secuek-cueknya pasangan, walaupun mereka enggak pernah meminta, kamu harus berinisiatif untuk memberikan sesuatu.
Ingat, enggak harus barang, enggak harus mahal, waktu pun merupakan hadiah yang cukup, kok, buat seseorang yang kamu sayangi dan menyayangimu.
ADVERTISEMENT
Selain waktu, perhatian juga bisa sangat berharga bagi seseorang. Ketika kamu memberikan perhatian, orang tersebut akan lebih merasa dihargai dan dianggap keberadaannya.