5 Hal yang Jadi Pertimbangan saat Memilih Asuransi, Mitos atau Fakta?

10 Desember 2020 19:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kaum milenial. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kaum milenial. Foto: Shutterstock
Asuransi kerap dianggap tidak penting bagi kaum millennial. Bukan tanpa alasan, di usia produktif, kita memang cenderung lebih ambisius mengejar hal-hal yang diinginkan dengan penuh semangat tanpa takut akan risikonya. Apakah kamu juga salah satunya?
Sayangnya, kita lupa bahwa ada beberapa keadaan yang mungkin tidak bisa berjalan sesuai keinginan. Sebab, risiko kehidupan seringkali hadir tidak terduga. Guna menghindari hal itu, asuransi dapat menjadi salah satu perlindungan yang dapat dipertimbangkan.
Namun, banyak pandangan soal asuransi berkembang di masyarakat menjadi asumsi dan seperti mitos. Mulai dari biaya asuransi yang mahal, prosesnya yang panjang dan rumit, pengajuan klaim yang sulit, dan lain-lain. Tak heran, menurut data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia, di Indonesia hanya 19,1 juta jiwa saja yang sudah memiliki polis asuransi jiwa.
Dalam program Obrolin Aja! kumparan bersama AIA (24/11), influencer Reza Chandika juga mengaku mitos-mitos tersebut membuatnya ragu untuk memiliki asuransi.
Reza Chandika dan Ankatama dalam program kumparan X AIA-Obrolin Aja: Menepis Mitos - Mitos Asuransi yang Perlu Kamu Tau, (24/11). Foto: kumparan
"Ngomongin perlindungan masa depan, kita dari kecil terbiasa dengar dari orang tua. Kalau ada rencana-rencana hari tua, oh itu sih orang tua yang urus. Terus gue liat temen-temen gue kok udah pada punya (asuransi), berarti di umur gue tuh ya udah butuh. Tapi gue bingung, ini tuh harus diobrolin ke mana (dan sama siapa) ya?" ungkap Reza.
Bila kamu punya persepsi yang sama dan masih ragu memproteksi diri dengan asuransi, yuk kita bahas hasil obrolan Reza, Ankatama dengan Madhi Suryanto, Head of Brand and Communication AIA terkait hal-hal yang sering jadi pertimbangan saat memilih asuransi.

1. Premi asuransi mahal dan proses pengajuannya rumit

Premi asuransi akan semakin rendah jika memulainya sejak dini. Saat sedang sehat, kita memang tidak merasakan manfaat yang besar dari asuransi. Namun, risiko kehidupan bisa datang tanpa terduga, bahkan memerlukan dana yang relatif besar dan mengancam kestabilan finansial.
Padahal, kini AIA menghadirkan banyak produk yang bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan. AIA Share The Love, misalnya. Dengan Rp 50 ribu, kamu sudah bisa dapat perlindungan hingga Rp 50 juta dan kasih hadiah satu perlindungan gratis ke orang tersayang. Cara mendapatkannya pun sangat mudah, cukup dengan registrasi di aiasharethelove.com semua prosesnya bisa diselesaikan secara digital.

2. Sulitnya klaim asuransi

AIA terus berkomitmen untuk memberikan kemudahan bagi nasabah. Dengan melengkapi semua dokumen, tidak sulit untuk klaim asuransi sesuai dengan polis yang dimiliki nasabah.
Oleh sebab itu, usahakan untuk memahami dengan baik detail polis asuransi yang kamu miliki.

3. Apakah asuransi bisa dijadikan investasi?

Fokus utama dalam memiliki asuransi adalah perlindungan jiwa dan kesehatan demi menjaga dari risiko kehidupan yang tak terduga. Hal ini yang perlu menjadi perhatian utama dalam memilih asuransi.
Asuransi juga memiliki ragam produk yang salah satunya adalah unit link atau asuransi yang dikaitkan dengan investasi. Jenis ini banyak dilirik sebagai salah satu alternatif perencanaan keuangan, seperti pendidikan anak, dana pensiun, sampai warisan.
Asuransi dapat menjadi perlindungan ketika kamu jatuh sakit. Foto: Shutterstock

4. Asuransi tidak bisa memberikan perlindungan pada pasien COVID-19

Berkat pengalaman solid AIA yang telah lebih dari 100 tahun memproteksi masyarakat di kawasan Asia Pasifik, produk AIA dirancang untuk membantu nasabah menghadapi berbagai risiko dalam kehidupan termasuk risiko pandemi. Untuk itu nasabah AIA tetap terproteksi dari risiko pandemi.
AIA juga berhasil merespon cepat berbagai tantangan pandemi ini dengan meluncurkan berbagai inovasi yang sesuai dengan kebutuhan nasabah dan memberikan rasa tenang kepada nasabah dalam menjalani hidup di tengah pandemi.
Beberapa program tersebut diantaranya, AIA menghadirkan program Proteksi Lebih berupa manfaat tambahan santunan tunai Rp1.500.000 per hari selama rawat inap hingga maksimum 30 hari jika nasabah positif terinfeksi COVID-19. AIA juga aktif mengajak masyarakat untuk menjalankan gaya hidup sehat sekaligus berdonasi untuk tenaga medis yang berjuang menangani pandemi ini melalui kampanye Sehat untuk Bersama.

5. Jika sudah mempunyai asuransi yang ditanggung perusahaan, kita tidak perlu mempunyai asuransi pribadi

Asuransi saat ini sudah selayaknya menjadi kebutuhan utama dalam perencanaan keuangan. Asuransi juga sebaiknya dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang terus berubah di setiap tahap kehidupan. Contohnya ketika single kita mungkin hanya butuh perlindungan jiwa dan kesehatan untuk diri sendiri.
Namun, saat sudah menikah dan punya anak, kita juga perlu memikirkan proteksi untuk mereka. Tidak hanya perlindungan jiwa dan kesehatan, AIA memiliki produk yang beragam contohnya asuransi pendidikan yang dapat membantu nasabah mewujudkan aspirasi pendidikan anak.
Selain itu, kita juga perlu melihat pentingnya perencanaan dana pensiun, terutama jika kamu mengalami kondisi sandwich generation yang perlu membiayai keluarga juga generasi di atas. Memiliki asuransi dapat melepas kondisi sandwich generation kepada generasi penerus. Sehingga, mereka bisa mewujudkan mimpinya dan kamu dapat menikmati masa pensiun dengan nyaman.
Reza Chandika, Ankatama, dan Madhi Suryanto dalam program kumparan X AIA-Obrolin Aja: Menepis Mitos - Mitos Asuransi yang Perlu Kamu Tau, (24/11). Foto: kumparan
Nah, itu dia penjelasan dari mitos-mitos asuransi yang kerap kali kita dengar. Kini, kamu tak perlu ragu lagi untuk mulai memproteksi diri dengan asuransi.
Buat kamu yang ketinggalan, kamu juga bisa menonton program kumparan X AIA-Obrolin Aja: Menepis Mitos - Mitos Asuransi yang Perlu Kamu Tau dengan klik video di bawah ya!
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan AIA