news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

5 Peraturan Unik dan Langka yang Ada di Sekolah di Dunia

15 Januari 2018 13:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi guru di sekolah (Foto: geralt)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi guru di sekolah (Foto: geralt)
ADVERTISEMENT
Peraturan di sekolah dibuat agar para siswa disiplin. Peraturan-peraturan itu biasanya seputar jam masuk, tata cara berpakaian, perizinan dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Namun, ternyata ada sejumlah sekolah yang memiliki peraturan unik dan tak biasanya. Berikut kumparan rangkum aturan unik sekolah di seluruh dunia:
1. Dilarang menggunakan pen merah
Guru-guru di sebuah wilayah di Inggris dan Australia dilarang menggunakan pen merah dalam menilai ujian atau tugas murid-muridnya.
Dilansir Telegraph, warna merah dianggap sebagai pemandangan yang terlihat menakutkan dan mengancam. Hal itu juga bisa membuat murid menjadi kecewa saat mendapatkan hasil ujian atau tugasnya. Para guru kemudian dianjurkan menggunakan pen berwarna kalem, seperti biru, ungu, kuning, atau bahkan pensil.
2. Tidur siang satu kelas
Di China, murid-murid prasekolah dipersilakan untuk tidur siang selepas istirahat makan. Peraturan itu juga berlaku untuk murid-murid sekolah yang lebih senior. Mereka dipersilakan untuk menghabiskan 30 menit untuk tidur di bangkunya.
Ilustrasi siswa Paud (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi siswa Paud (Foto: Pexels)
Peraturan itu didukung dengan studi yang mengatakan tidur dapat mendorong pembelajaran lebih baik. Namun, ahli kesehatan menyebut anak-anak sebaiknya tidur di atas tempat yang lebih nyaman, seperti karpet. Dikutip Chinasmack, bangku kayu dapat menyebabkan perkembangan otot yang tidak sempurna dan deformatif tulang belakang.
ADVERTISEMENT
3. Dilarang mempunyai "Best Friend"
Dikutip Bussines Insider beberapa sekolah di Inggris melarang murid-muridnya untuk memiliki teman dekat alias best friend.
Ilustrasi pelajar sekolah umum di Malaysia (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pelajar sekolah umum di Malaysia (Foto: Wikimedia Commons)
Mengacu pada beberapa drama di televisi, anak-anak yang bertengkar dengan sahabatnya akan sangat sedih dan kecewa. Oleh karena itu, peraturan ini kemudian diterapkan.
Guru mengatakan setiap anak harus inklusif dan mau bermain dengan semuanya, tidak hanya beberapa kelompok tertentu.
4. Dilarang Bersentuhan
Di negara bagian California, Connecticut, dan Florida di Amerika Serikat dan Cambridge di Inggris, para pelajar dilarang untuk tos atau berpelukan.
Sekolah menerapkan peraturan 'Dilarang Menyentuh' untuk menghindari adanya sentuhan yang tak diharapkan. Mereka yang ingin menyentuh temannya harus melakukannya di luar sekolah. Pihak sekolah berpendapat kontak fisik dapat mengganggu murid-murid selama pembelajaran.
ADVERTISEMENT
5. Inklusivitas gender
Di Nebraska Amerika Serikat, tepatnya di Lincoln Public Schools menerapkan peraturan mengeliminasi istilah laki-laki dan perempuan. Hal itu dilakukan supaya murid-murid transgender merasa lebih diakui.
Peraturan tersebut membuat para guru dan murid tidak dapat menggunakan istilah nama yang mengandung unsur gender. Mereka menggunakan nama yang netral seperti 'murid', 'anak', dan lain sebagainya. Di toliet sekolahpun, tidak ada istilah toilet laki-laki atau perempuan.