5 Tanda Kamu Orang yang Baperan

3 Juli 2019 18:41 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi baper. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi baper. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Setiap orang punya sifat yang berbeda-beda, ada yang cuek dan ada juga yang baperan alias bawa perasaan. Kata baper sekarang lebih banyak digunakan untuk mencirikan orang-orang yang terlalu sensitive.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, banyak dari mereka yang enggak sadar kalau diri mereka itu baperan. Saking bapernya, kita harus berhati-hati banget kalau mau bicara sama dia. Pernah mengalami hal ini? Atau justru kamu yang kayak begini?
Masih bingung kamu itu termasuk orang yang baperan atau enggak? Supaya lebih jelas, nih, berikut kumparan rangkum ciri-cirinya!
Ilustrasi marah. Foto: Pixabay
Tipe baperan ini biasanya enggak bisa untuk menerima masukkan atau kritikan dari orang lain. Ketika mereka menerima kritikan atau masukkan dari orang lain, mereka merasa tersinggung. Mereka juga enggak segan menjauhi orang tersebut untuk beberapa waktu.
Ketika merasa masukkan atau kritikkan orang lain ini menyakiti hatinya, mereka juga akan melakukan perlawanan. Hayo, kamu gitu, enggak?
Berpikir Foto: Unsplash
Berpikir terlalu dalam alias overthinking menjadi salah satu cirinya, misalnya ada perkataan seseorang yang menyakiti perasaannya, atau perlakuan seseorang yang berbeda dari biasanya, maka hal tersebut akan terus dipikirkannya siang dan malam.
ADVERTISEMENT
Mereka akan mempertanyakan kenapa, ada apa, dan bagaimana? Enggak sedikit dari mereka yang malah menyalahkan dirinya sendiri atas segala hal buruk yang terjadi padanya.
Ilustrasi perempuan stres Foto: dok.Shutterstock
Karena terlalu memikirkan banyak hal terlalu dalam, orang yang memiliki sifat baperan ini suka enggak memilah-milah, mana yang harus dipikirkan, mana yang enggak. Sampai-sampai, mereka memikirkan hal yang sepele dan membuatnya seolah jadi sebuah masalah yang besar.
Ilustrasi insomnia karena overthinking Foto: Shutterstock
Biasanya, karena kamu terlalu berpikir tentang banyak hal alias overthinking, kamu jadi terpengaruh oleh pikiranmu sendiri yang bikin kamu keburu takut buat menghadapi perubahan. Misalnya aja waktu kamu mau pindah kantor dan membayangkan kantor yang baru enggak semenyenangkan kantor yang lama.
ADVERTISEMENT
Hal itu membuat kamu jadi ogah-ogahan buat nyari tempat yang baru. Sebenarnya, kan, kamu hanya memikirkan hal-hal yang belum terjadi aja.
Ilustrasi bingung Foto: Pixabay
Atas kebaperan kamu yang keterlaluan, kamu jadi enggak gampang buat ambil keputusan besar maupun kecil di dalam hidup. Alhasil, kamu memerlukan bantuan orang lain buat memecahkan masalahmu atau bahkan kamu tetap terjebak dalam masalah yang sama terus, deh.
Intinya, kamu harus bisa membedakan mana kadar sensitivitas atau kepekaan yang menguntungkan jika digunakan, dan mana yang hanya akan merugikan dirimu sendiri.