5 Tips Merawat Jaket Hujan agar Awet dan Tahan Air

12 Januari 2019 15:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jaket hujan. (Foto: Dok. Timberland)
zoom-in-whitePerbesar
Jaket hujan. (Foto: Dok. Timberland)
ADVERTISEMENT
Buat kamu yang aktif beraktivitas di musim hujan dan ingin tetap tampil keren, mengenakan jaket hujan fesyen antiair bisa jadi siasat yang bisa dilakukan.
ADVERTISEMENT
Jaket hujan terbuat dari bahan berteknologi tinggi yang mencegah terserapnya air dan lembab. Namun, karena sifatnya yang enggak menyerap air, banyak orang berpikir bahwa jaket hujan enggak perlu dirawat atau dicuci.
Sebaliknya, jaket hujan perlu dirawat dengan seksama karena jika enggak, maka pakaian ini akan mulai bau akibat kotoran, debu, dan keringat yang menyerap ke dalam bahan. Hanya saja, jaket hujan enggak bisa dicuci seperti baju biasa karena pakaian satu ini terbuat dari bahan khusus yang membuatnya tahan air.
Salah satu produsen jaket kenamaan Timberland, berbagi lima tips untuk merawat jaket hujan dengan benar. Simak baik-baik supaya jaket hujanmu selalu terlihat bagus dan awet. Apa saja?
1. Mengenal bahan jaket
Jaket hujan. (Foto: Dok. Timberland)
zoom-in-whitePerbesar
Jaket hujan. (Foto: Dok. Timberland)
Jaket hujan terbuat dari bahan yang memiliki pori-pori kecil agar bahan tetap bisa bernafas. Dengan demikian, kelembaban, termasuk keringat, bisa menguap dengan mudah dan bukannya mengembun di dalam jaket.
ADVERTISEMENT
Kemudian, bagian luar bahan jaket diberi lapisan tambahan yang disebut sebagai "durable water repellent (DWR)". DWR menyebabkan air membutir dengan cepat supaya bisa menggulir dari jaket dengan mudah.
2. Bersihkan lapisan DWR
Jaket hujan. (Foto: Dok. Timberland)
zoom-in-whitePerbesar
Jaket hujan. (Foto: Dok. Timberland)
Jaket yang sering dipakai akan terekspos pada panas, hujan, keringat, minyak kulit, dan kotoran yang semuanya akan menyebabkan DWR perlahan-lahan luntur. Akibatnya, jaket akan mudah lembab ketika terkena air dan pemakai enggak akan lagi terlindungi dari basah seperti dahulu. Proses ini disebut sebagai “wet-out”.
Untuk mencegah terjadinya “wet-out” pada jaket, semua kotoran dan minyak yang menyebabkan lunturnya lapisan DWR perlu dibersihkan.
3. Cara pencucian khusus
Jaket hujan. (Foto: Dok. Timberland)
zoom-in-whitePerbesar
Jaket hujan. (Foto: Dok. Timberland)
Jaket hujan enggak boleh dicuci dengan deterjen biasa karena kimia di deterjen terlalu keras bagi bahan DWR. Sebaiknya, bacalah instruksi cara pencucian yang tertera di label jaket. Kalau enggak yakin bisa mencuci sendiri, kamu bisa cuci di tempat laundry.
ADVERTISEMENT
Kalau kukuh pengin mencuci sendiri, pakailah cairan pencuci khusus untuk jaket hujan. Cairan ini biasanya tersedia di toko online.
4. Jangan terlalu sering mencuci jaket hujan
Jaket hujan. (Foto: Dok. Timberland)
zoom-in-whitePerbesar
Jaket hujan. (Foto: Dok. Timberland)
Mencuci jaket hujan terlalu sering akan menghilangkan lapisan DWR dengan cepat, mengingat bahwa lapisan ini akan terkikis setelah beberapa kali pencucian. Sebagai gantinya, lap semua kotoran dengan kain bersih setelah menggunakan jaket dan angin-anginkan jaket untuk mengeringkan sisa lembab.
5. Mengembalikan lapisan DWR yang telah luntur
Jaket hujan. (Foto: Dok. Timberland)
zoom-in-whitePerbesar
Jaket hujan. (Foto: Dok. Timberland)
Jika jaket hujanmu kini mudah lembab, itu berarti bahwa lapisan DWR telah luntur. Namun jangan khawatir karena lapisan DWR dapat dikembalikan dengan membeli cairan DWR yang bisa dibeli secara online.
Kalau cairan DWR sudah kamu pegang, cara memakainya mudah. Tutup resleting jaket terlebih dahulu lalu semprot cairan DWR ke seluruh permukaan luar jaket. Jangan lupa beri semprotan tambahan pada area-area yang lebih terekspos atau sering bergesekan dengan benda lain, seperti bagian bahu yang sering terkena tali ransel.
ADVERTISEMENT