6 Cara Jago Optimalkan Bonus THR

6 April 2022 16:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi uang THR yang didapatkan saat bulan Ramadhan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi uang THR yang didapatkan saat bulan Ramadhan. Foto: Shutterstock
Selain berkumpul dan makan bersama keluarga, satu hal lain yang paling dinantikan saat bulan Ramadhan adalah tunjangan hari raya (THR). Ya, para penerima THR perlu menyiapkan kantong-kantong keuangan untuk dapat dikelola dengan baik. Ada banyak pengeluaran di bulan yang suci ini, mulai dari rencana mudik hingga berbagi THR untuk sanak saudara.
Nah, agar tidak boros dan bonus THR tidak lenyap begitu saja, kamu perlu melakukan pencatatan dan pemisahan dana. Apa saja yang perlu dilakukan? Berikut kumparan berikan cara jago mengoptimalkan dana THR.

Cara Mengelola Dana THR dengan Baik

1. Pisahkan gaji dan THR
Ilustrasi memisahkan dana untuk keperluan sepanjang bulan Ramadhan. Foto: Kristina Ismulyani/Shutterstock
Begitu mendapat uang tunjangan hari raya, hal pertama yang perlu dilakukan adalah memisahkannya dengan gaji. Sesuai dengan namanya, gunakanlah THR untuk semua keperluan selama bulan Ramadhan hingga hari raya Idul Fitri selesai. Selain itu, gunakanlah gaji untuk kebutuhan harian seperti biasanya dan THR untuk kebutuhan lebaran sepenuhnya.
2. Catat dan pisahkan kebutuhan Ramadhan
Pengeluaran selama bulan Ramadhan memang tak sedikit. Umumnya, keluarga Indonesia menghabiskan uang untuk membeli kue lebaran, baju baru khusus lebaran, pembelian tiket mudik, hingga memberikan THR untuk saudara-saudara lain.
Di tahap ini, kamu harus menyadari kemampuan finansial pribadi. Hindari memberikan THR pada orang lain dengan jumlah yang berlebihan atau membeli kue dan baju lebaran terlalu banyak. Lima puluh persen dari uang THR harus dibagi lagi menjadi bagian-bagian kecil agar semua kebutuhan pada bulan yang suci ini terpenuhi.
3. Jangan lupa zakat dan sedekah
Ilustrasu memberikan THR untuk keluarga. Foto: Foto: Gatot Adri/Shutterstock
Ya, umat muslim selama bulan Ramadhan diwajibkan untuk membayar zakat fitrah. Besaran zakat fitrah adalah beras atau makanan pokok seberat 2,5 kg atau 3,5 liter per jiwa.
Kamu harus menyisihkan uang untuk membayar zakat dan sedekah. Karena zakat bersifat wajib, jangan sampai lupa dibayar, ya! Jika THR masih tersisa, barulah kamu membagikan uang sebagai THR atau orang-orang yang terdekat atau membutuhkan.
4. Sisihkan untuk tabungan atau investasi
Bonus THR jadi kesempatan besar untuk kamu menambah tabungan dan investasi. Sebanyak 20 persen dari THR perlu kamu sisihkan ke dalam growth asset seperti reksa dana, safe haven asset seperti emas, atau masuk ke tabungan hari tua.
5. Masukkan ke dalam tabungan dana darurat
Dana darurat tidak boleh terlewat. Dilansir OJK, individu single setidaknya memiliki dana darurat sejumlah 6 kali pengeluaran, dan 12 kali bagi mereka yang sudah berkeluarga. Dana darurat sangat penting untuk mengamankan diri dari hal-hal tidak terduga seperti sakit, kehilangan pekerjaan atau keperluan mendesak lainnya. Ingat, bahwa dana darurat bisa menghindarkan kamu dari utang.
6. Prioritaskan bayar utang dan cicilan
Ilustrasi membuat prioritas untuk membayar utang. Foto: Kmpzzz/Shutterstock
Bebas dari cicilan dan utang merupakan satu bagian kecil dari kebebasan finansial. Agar kamu segera meraih financial freedom ini, manfaatkanlah sisa uang THR untuk membayar utang dan cicilan. Jika bonus THR tak bersisa, gunakan gaji sesuai dengan prioritas yang telah kamu susun sebelumnya.
Sangat penting untuk diingat, jangan sampai bulan Ramadhan justru membuat daftar cicilanmu semakin panjang, ya!
Bicara dana berarti berbicara pengelolaan. Banyaknya pengeluaran bisa bikin pusing karena banyak yang harus diatur. Jangan khawatir, kamu bisa memisahkan berbagai kebutuhan dengan menggunakan Kantong Jago.
Kantong Jago dengan fasilitas Kantong Nabung dan Kantong Bayar. Foto: Dok. Bank Jago
Kantong Jago bisa membantu kamu menjaga konsistensi dan disiplin dalam memisahkan uang bonus THR.
Kamu bisa membuat 20 Kantong Nabung dan 20 Kantong Bayar di aplikasi Jago untuk semua keperluan selama bulan Ramadhan. Tiap kantongnya memiliki nomor rekening masing-masing dan semuanya bisa dipantau langsung dalam aplikasi Jago, jadi tidak ribet.
Kamu yang ingin menghemat sejumlah pengeluaran selama Ramadhan juga bisa menggunakan Kantong Bersama. Kantong Bersama dapat digunakan untuk mengatur keuangan secara kolaboratif dan bertransaksi secara transparan. Jika ingin menggunakan Kantong Bersama, kamu hanya perlu mengundang teman atau anggota keluarga sesama pengguna Jago untuk bergabung di Kantong.
Tak bisa dipungkiri, sebagian orang butuh bantuan untuk dapat secara konsisten mengumpulkan dana darurat dan investasi. Aplikasi Jago punya Kantong Terkunci agar tabungan kamu bisa diamankan dari penggunaan yang tidak diperlukan selama periode pilih tertentu. Menariknya, Kantong Terkunci memberikan bunga yang lebih tinggi hingga 4 persen p.a., lho!
Ya, aplikasi Jago milik Bank Jago memang dirancang khusus sebagai life centric finance solution yang membuat pengelolaan uangmu jadi lebih sederhana, kolaboratif, dan inovatif. Dengan memanfaatkan aplikasi Jago, kamu dapat mengatur semua keperluan selama bulan suci Ramadhan dengan mudah, praktis, dan cerdas.
Kamu juga tidak perlu khawatir akan keamanan data dan keamanan dalam bertransaksi karena Bank Jago sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bank Jago pun merupakan terdaftar sebagai peserta program penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Tunggu apa lagi? Jangan sampai ekonomi goyah selama bulan Ramadhan ini, ya! Gunakan aplikasi Jago untuk mempermudah pembagian kantong finansialmu! Baca informasi lengkapnya di sini.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Bank Jago