6 Kesalahan Umum dalam Manajemen Keuangan yang Sering Dilakukan Mahasiswa

5 Desember 2022 13:16 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi milenial kesulitan mengatur keuangan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi milenial kesulitan mengatur keuangan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Peralihan dari kehidupan sekolah menengah ke perguruan tinggi dapat menjadi hal yang luar biasa maupun menakutkan bagi sebagian orang. Di masa tersebut, kamu dapat memperoleh manfaat dan menikmati kebebasan, kemandirian, pengalaman baru, dan juga akan memiliki tanggung jawab yang lebih penting, salah satunya masalah manajemen keuangan.
ADVERTISEMENT
Ketika sudah menjadi mahasiswa, kamu sudah harus berkewajiban untuk menangani pengeluaran dan memastikan untuk membuat keputusan pengeluaran terbaik. Meskipun agak mengasyikkan bagi sebagian orang, salah mengelola keuangan dapat menyebabkan konsekuensi yang parah.
Lantas, kira-kira apa saja kesalahan umum manajemen keuangan yang sering dilakukan oleh mahasiswa? Berikut di antaranya.

Tidak memiliki rencana keuangan

com-Finmas, ilustrasi utang Foto: Shutterstock
Mahasiswa sering tidak memiliki rencana bagaimana menggunakan uang mereka. Padahal, jika menetapkan tujuan keuangan, mereka akan mendapat manfaatnya. Misalnya, tujuan keuangan yang umum bagi mahasiswa, ketika mereka ingin melakukan perjalanan studi ke luar negeri. 
Mereka perlu menuliskan tujuan ini, bukan hanya memikirkan apa yang ingin mereka lakukan dengan uang mereka di masa depan tapi kamu juga lebih cenderung mengingat dan berusaha untuk mencapainya.
ADVERTISEMENT
Tujuan lainnya mungkin juga mahasiswa harus memiliki dana darurat untuk digunakan saat ada pengeluaran tak terduga. Jadi,baik itu sasaran tabungan, sasaran keuangan, dan kewajiban pembayaran utang harus dimasukkan dalam rencana pengeluaran mereka.

Tidak menetapkan keinginan vs kebutuhan

ilustrasi wanita cemas, stres atau depresi Foto: Shutterstock
Kedengarannya cukup mendasar, namun banyak mahasiswa yang masih mencoba untuk hidup di luar kemampuan mereka karena mereka belum berpikir untuk mengelompokkan pengeluaran mereka, seperti menentukan apa yang benar-benar mereka butuhkan versus apa yang mereka inginkan. Menentukan keinginan versus kebutuhan akan membantu mahasiswa menghindari pembelian impulsif dan pengeluaran berlebihan.

Tidak bisa menolak pada tekanan teman

Ilustrasi wanita muslim sedang bingung Foto: Shutterstock
Tekanan teman adalah fenomena yang sangat kuat di kampus perguruan tinggi. Untuk itu mahasiswa perlu memahami tidak apa-apa untuk mengatakan tidak.
ADVERTISEMENT
Contohnya, jika teman mereka ingin pergi makan, menonton film, atau melakukan perjalanan, tetapi mereka tahu bahwa mereka tidak memiliki cukup uang untuk anggaran hiburan mereka. Nah hal inilah yang perlu mereka tahu bahwa mereka tidak perlu menyerah pada tekanan temannya.
Di sinilah tujuan keuangan penting, mahasiswa perlu berkonsentrasi pada apa yang benar-benar mereka inginkan dalam hidup untuk membantu mereka menghindari pengeluaran berlebihan. Selain itu, jika mereka membuat pilihan keuangan yang baik, mereka dapat membantu teman mereka membuat pilihan keuangan yang lebih baik juga.

Malas mencatat pengeluaran

Ilustrasi stres. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Terkadang mencatat pengeluaran mungkin terdengar mudah bagi setiap orang. Namun kenyataannya, enggak sedikit di antara mahasiswa yang justru malas untuk melakukan hal ini. Jika sudah begini, apa bisa di usia dewasa nanti, kondisi finansial tetap stabil? Jawabannya tentu saja tidak.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, jika kamu sebagai mahasiswa jangan selalu menuruti kebiasaan buruk yang dimiliki dan ubah menjadi suatu hal yang bermanfaat dengan mencatat setiap pengeluaran kecil yang telah kamu gunakan. Kamu bisa mencatatnya menggunakan catatan ataupun aplikasi di handphone kamu.

Hidup di luar kemampuan seseorang

Ilustrasi pusing Foto: Thinkstock
Menjalani gaya hidup yang melebihi kemampuan adalah kesalahan yang sering dialami mahasiswa, padahal hal ini dapat membuatnya terlilit utang dan kesulitan keuangan dengan sangat cepat. Untuk itu kamu harus hati-hati menilai semua biaya ketika kamu ingin melakukan pembelian atau komitmen keuangan.
Pastikan bahwa sebagai mahasiswa, harus hidup sesuai kemampuan sehingga kamu dapat menghindari masalah seperti: menambah lebih banyak utang, stres, dan kecemasan, karena kamu akan terbangun di malam hari bertanya-tanya ke mana uang kamu pergi, tidak memiliki kepercayaan finansial bahkan memiliki gaya hidup yang tidak sehat.
ADVERTISEMENT

Literasi keuangan rendah

com-Ilustrasi terjerat utang. Foto: Shutterstock
Keterampilan pengelolaan uang tidak hanya penting saat kamu kuliah, tetapi sangat penting sepanjang kehidupan dewasa. Mempelajari keterampilan pengelolaan uang yang tepat akan membantumu membangun masa depan finansial yang kokoh yang akan sangat bermanfaat dalam kehidupan dewasamu.
Perguruan tinggi idealnya menjadi tempat untuk secara aktif belajar dan mempraktikkan pengelolaan uang yang hati-hati, memahami pilihan investasi di pasar dan memahami sepenuhnya produk keuangan. Dengan kamu dapat memanfaatkan forum pelatihan di kampus, webinar, mengikuti kursus singkat tentang literasi keuangan untuk terus mengembangkan keterampilan uang baik yang diberikan oleh orang tua mu atau penghasilanmu sendiri saat belajar.
Laporan Mutiara Oktaviana