Untitled Image

8 Tips dari Didiet Maulana untuk Memulai Bisnis Fashion

27 Oktober 2020 16:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Desainer Didiet Maulana. Foto: Gina Yustika Dimara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Desainer Didiet Maulana. Foto: Gina Yustika Dimara/kumparan
ADVERTISEMENT
Desainer Didiet Maulana membagikan tips untuk membuat brand fashion. Hal itu ia sampaikan dalam Festival UMKM kumparan hari kedua yang berlangsung pada Selasa (27/10).
ADVERTISEMENT
Ada 8 tips yang dibagikan oleh Didiet untuk seseorang yang ingin membuat brand fashion. Pertama adalah identifikasi diri mengapa kalian ingin mempunyai brand fashion.
"Apa itu passion kamu dari kecil atau hanya ingin ikut-ikutan aja?Kemudian kenapa ingin bikin brand tersebut dan harapan dari visi brand yang teman-teman akan buat," kata Didiet.
Didiet Maulana. Foto: Gina Yustika Dimara/kumparan
Kedua, kata Didiet Maulana, harus ditentukan fashion yang ingin dibuat. Misalnya baju rumahan atau khusus untuk pakaian wanita. Kemudian, lanjut dia, juga harus tentukan nama brandnya.
Selanjutnya, orang-orang yang ingin membuat brand fashion harus meriset pangsa pasar mereka. Hal itu menurut Didiet sangat penting untuk dilakukan.
"Jangan lupa riset tentang demand agar teman-teman tidak salah arah. Misalnya mau bikin baju target milenial, tapi harga tinggi sekali, jadi enggak masuk. Harus ada riset harga, target market," tutur Didiet.
Didiet Maulana di Festival UMKM Kumparan. Foto: kumparan
Kemudian, kata Didiet, buat rencana bisnis dan strategi penjualan untuk brand yang ingin kalian buat. Sesudah itu, kalian harus menentukan pihak pemasok.
ADVERTISEMENT
"Mulai dari supplier bahan, benang, kancing, benang jahit, kira-kira mau beli dari mana. Sampai penentuan human resource, siapa yang mengerjakan apakah in house team atau outsource team," ucap Didiet.
"Kalau in house ada orang-orang yang dipekerjakan digaji per bulan. Outsource itu dari luar, bisa konveksi atau perusahaan lain, jadi tinggal bayar jasa, tahu beres, produk sudah sampai. (Hal ini) tergantung brand yang teman-teman bikin," lanjutnya.
Koleksi Premium Svarna by IKAT Indonesia rancangan Didiet Maulana untuk lebaran 2019. Foto: dok. Andra Ramadhan/ IKAT Indonesia
Orang-orang yang ingin membuat brand fashion, kata Didiet, harus bikin sampel dan menghitung harga jual. Tujuannya untuk memposisikan brand yang kalian buat.
"Brand teman-teman diposisikan di mana. Penting bikin competitor review, 'Kira-kira saya akan berkompetisi dengan brand mana, harga mereka jual berapa'," ujar Didiet.
ADVERTISEMENT
Tips ketujuh dari Didiet adalah orang yang ingin membuat brand fashion mesti menentukan mengenai penjualannya. Seperti produknya mau dijual dengan harga berapa dan ingin dibuat offline atau online.
"Kalau di offline strateginya seperti apa. Di online, marketing promotion-nya akan menjadi seperti apa," ucap Didiet.
Didiet Maulana. Foto: Dok. Didiet Maulana
Kedelapan adalah sustainability management. Didiet mengatakan hal itu penting untuk mengatur brand yang dibuat bisa terus berkembang dan bertahan lama.
"Karena launching doang gampang, tapi gimana agar brand-nya bisa sustain dan terus berkembang. Itu yang akan menjadi tantangan. Caranya jangan lupa untuk evaluasi. Evaluasi misalnya satu bulan sesuai enggak angka sale dengan kenyataannya," kata Didiet.
Selain itu, orang yang membuka brand fashion harus siap menerima kritik. "Jadi jangan mudah putus asa dan sedih kalau dikritik. Kita harus terbuka karena itu akan menjadi masukan yang berharga," tutup Didiet Maulana.
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten