93 Mahasiswa Indonesia Masih Terisolasi di Wuhan Terkait Virus Corona

24 Januari 2020 17:29 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masker dan vitamin untuk mahasiswa di universitas di Wuhan untuk menghindari virus Corona dok pribadi Aditya Fahmi
zoom-in-whitePerbesar
Masker dan vitamin untuk mahasiswa di universitas di Wuhan untuk menghindari virus Corona dok pribadi Aditya Fahmi
ADVERTISEMENT
Mahasiswa Indonesia di Wuhan, China, turut diisolasi menyusul menyebarnya virus Corona. Perhimpunan Pelajar Indonesia Tiongkok cabang Wuhan mencatat, hingga Jumat (24/1) pukul 11.00 waktu setempat, ada 93 mahasiswa Indonesia yang bertahan di Wuhan.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah Aditya Fahmi (24). Mahasiswa semester 4 yang mengambil jurusan kuliah Master of Journalism and Communication di Wuhan University ini, mengatakan ia dan teman-teman diimbau untuk lebih berhati-hati dalam beraktivitas.
Mulai dari memasak sampai matang semua makanan yang dikonsumsi, menyediakan makanan sendiri, serta berusaha untuk enggak menuju tempat ramai, seperti mal dan pasar.
"Beberapa pusat perbelanjaan juga ditutup dan sepi, karena Imlek biasanya orang China berkumpul sama keluarga. Tapi, enggak ada imbauan untuk enggak bersosialisasi," kata dia kepada kumparan.
Langkah preventif kampus untuk mahasiswa di Wuhan dok Wuhan University
Menurut Fahmi, mahasiswa Indonesia di Wuhan secara keseluruhan dalam kondisi baik. Ia dan mahasiswa lainnya berkoordinasi dalam mencukupi kebutuhan masker, vitamin, sampai disinfektan.
Mereka juga saling membantu dalam ketersediaan bahan makanan, air mineral, dan antiseptik.
ADVERTISEMENT
"Jadi di PPI Wuhan itu ada tujuh ranting yang membawahi 14 universitas yang ada mahasiswa Indonesia-nya. Kami semua berkoordinasi soal apapun. Kampus yang mungkin belum dapat masker, sekarang udah dapat. Saling berkabar aja, sih," terang Fahmi.
Dia menyebut, pihak kampusnya membagikan masker n95 dan vitamin pereda radang setiap dua hari sekali, serta satu botol besar disinfektan dibagikan seminggu sekali. Fasilitas kesehatan seperti rumah sakit juga dibuka selama 24 jam.
Suasana di dalam mall kota Wuhan, China yang terisolasi akibat virus corona. Foto: AFP/HECTOR RETAMAL
Selain itu, perkuliahan sedang tidak ada karena libur musim dingin masih berlangsung. Akibat virus Corona ini, kampusnya memberi imbauan bahwa perkuliahan semester baru kemungkinan akan diundur sampai Maret, dari yang awalnya dimulai pada 15 Februari 2020.
Fahmi menambahkan, kebanyakan kampus yang menjadi tempat studi mahasiswa Indonesia di Wuhan, juga berada di distrik berbeda dengan pusat wabah virus Corona di Pasar Huanan.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah, semua tercukupi. Kami baik-baik aja, dan memohon doanya agar bahaya virus Corona segera selesai. Enggak usah terlalu khawatir karena Pemerintah Kota dan kampus bertanggung jawab mengendalikan wabah," tutup dia.
Petugas keamanan berjaga di sekitar Pasar Makanan Laut Huanan lokasi terdeksi Virus Corona di Wuhan, Hubei, China. Foto: AFP/HECTOR RETAMAL
Pemerintah China telah memberlakukan isolasi terhadap Kota Wuhan setelah menyebarnya virus Corona. Pemerintah juga memberhentikan sementara operasional bus umum, kereta bawah tanah, bus antarkota, hingga penerbangan.
Sejauh ini tercatat 25 orang di China meninggal akibat virus Corona, dengan lebih dari 800 orang menderita virus tersebut. Selain China, Thailand, Amerika Serikat, Taiwan, Korea Selatan hingga Jepang juga telah terserang virus Corona.
Cegah Virus Corona. Foto: Masayu Antarnusa/kumparan