Aktivis Muda Malala Yousafzai Lulus Kuliah dari Oxford

19 Juni 2020 12:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Malala Yousafzai lulus kuliah dari Oxford dok Twitter @Malala
zoom-in-whitePerbesar
Malala Yousafzai lulus kuliah dari Oxford dok Twitter @Malala
ADVERTISEMENT
Aktivis 22 tahun asal Pakistan, Malala Yousafzai, telah lulus kuliah dari Universitas Oxford di Inggris. Ia menyelesaikan studi S1 di jurusan Filsafat, Politik, dan Ekonomi.
ADVERTISEMENT
Peraih penghargaan Nobel tersebut membagikan kebahagiaannya lewat unggahan di Instagram @Malala.
"Sulit untuk mengungkapkan kebahagiaan dan rasa syukur yang aku rasa sekarang, setelah menyelesaikan kuliah di Oxford," cuit dia.
Untuk merayakan kelulusannya ini, sementara Malala mengaku cuma pengin menghabiskan waktu dengan menonton Netflix, membaca buku, dan tidur.
Malala Yousafzai lulus kuliah dari Oxford dok Twitter @Malala
Malala juga mengunggah foto perayaan kelulusannya dengan keluarga di rumah. Ia diberikan kue berukuran besar yang bertuliskan, 'Selamat Wisuda Malala', di atasnya.
Salah satu foto juga memperlihatkan Malala yang berlumur krim, bunga, serta sisa konfeti berwarna-warni.
Malala pertama kali diterima di Oxford pada 2017. Ia mengambil jurusan kuliah yang sama dengan tokoh-tokoh besar lainnya, seperti Benazir Bhutto dan David Cameron.
Selain menjadi pemenang termuda Hadiah Nobel Perdamaian, Malala juga sosok termuda yang diangkat sebagai Utusan Perdamaian Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Malala Yousafzai, aktivis dari Pakistan. Foto: Reuters/Carlo Allegri
Namanya kian dikenal karena berani mendorong para perempuan untuk bersekolah. Walau kepalanya sempat ditembak oleh militan Taliban pada 2012, saat Malala masih berusia 15 tahun.
ADVERTISEMENT
Setelah sembuh dari serangan Taliban, perempuan kelahiran 12 Juli 1997 itu melanjutkan sekolah di Inggris.
Selain menempuh pendidikan, Malala juga terus berkampanye di tingkat dunia. Ia mendirikan yayasan Malala Fund untuk mendukung proyek pendidikan bagi anak-anak perempuan di negara-negara berkembang.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona