Alasan Kenapa Motivasi Berprestasi pada Remaja Rendah

7 Desember 2017 17:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi galau. (Foto: Xavier Sotomayor/Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi galau. (Foto: Xavier Sotomayor/Unsplash)
ADVERTISEMENT
Tinggi rendahnya pencapaian seseorang dipengaruhi oleh motivasi berprestasi yang ada pada dirinya sendiri. Salah satu alasan mengapa ada remaja yang memilki nilai rendah di sekolah dipercaya bukan karena mereka bodoh, namun karena tidak tertarik atau termotivasi dengan pelajarannya.
ADVERTISEMENT
Psikolog klinis sanatorium Dharmawangsa, Liza marielly berpendapat ada berbagai faktor penyebab mengapa remaja memiliki motivasi berprestasi rendah.
“Dalam teori psikologi tidak ada anak yang bodoh sebenarnya. Yang salah adalah pendekatannya, sehingga mereka jadi tidak termotivasi.” ucap Liza saat berbincang dengan kumparan (kumparan.com) Kamis (7/12)..
Pendekatan yang dimaksud Liza adalah cara mengajar guru di sekolah, guru harus kreatif dalam membuat metode belajar yang menarik bagi siswa.
Selain itu, penyebab tinggi rendahnya motivasi berprestasi pada remaja ada pada karakter si anak sendiri. “Karakter si anak juga berpengaruh pada motivasi berprestasi, ada anak yang gigih dan tekun dalam bekerja, namun ada anak yang sifatnya lebih malas dan anteng,” katanya.
Bersahabat sejak remaja baik bagi mental. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bersahabat sejak remaja baik bagi mental. (Foto: Thinkstock)
Di samping itu, ada remaja yang memang lebih suka pada satu bidang tertentu, sehingga mereka lebih memfokuskan diri pada satu bidang. Akibatnya, ada anak yang sangat jago dalam satu bidang, namun kurang pada hal yang lain.
ADVERTISEMENT
Faktor lain yang ia sebut adalah pola asuh yang memiliki dampak pada motivasi remaja
“Pola asuh dan didikan orang tua sejak kecil juga berpengaruh, ada anak yang memang dididik untuk disiplin dalam mengerjakan sesuatu dan ada yang tidak,” ucap Liza.
Faktor terakhir yang ia sebutkan adalah situasi dan lingkungan di sekolah yang mungkin kurang kondusif dalam membentuk motivasi belajar siswa “Ada remaja yang pintar, namun karena bosan dengan suasana sekolah dan tugas-tugasnya, nilai mereka jadi turun,” katanya.
Liza mengatakan bila remaja terus dibiarkan bermalas-malasan akan memberikan dampak negatif bagi kedewasaan mereka kelak. “Mereka yang sejak kecil terbiasa malas-malasan dan santai, tidak akan terlatih untuk berjuang atau berkarya di masa tuanya,” ucap Liza.
ADVERTISEMENT
Menurutnya permasalahan motivasi berprestasi pada remaja ini sebenarnya terletak pada cara guru di sekolah mendidik siswanya. Pola pengajaran, metode dan bahan ajar perlu dikaji kembali secara menyeluruh menyesuaikan dengan gaya remaja saat ini.