news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Anak Muda Pantang Golput untuk Tentukan Masa Depan Bangsa

23 Januari 2019 16:27 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi Pers 100%IN oleh We The Youth. (Foto: Agaton Kenshanahan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi Pers 100%IN oleh We The Youth. (Foto: Agaton Kenshanahan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemilihan presiden yang akan dihelat pada April 2019 mendatang sudah enggak bisa lagi dilepaskan dari keterlibatan anak muda. Namun anak-anak muda, terutama dari generasi milenial masih dibayang-bayangi dengan ancaman golput.
ADVERTISEMENT
Bagaimana enggak? Menurut Alvara Research Center, generasi milenial (21-35 tahun) dianggap apatis karena hanya 22 persen dari generasi ini yang mengikuti perkembangan politik. Padahal, sekitar 40-45 persen pemilih dalam pemilu 2019 mendatang adalah generasi mereka.
"Generasi milenial itulah yang akan menentukan arah kemajuan negara kelak. Prosesnya dengan menggunakan hak pilihnya untuk memilih pemimpin negara pada 17 April 2019," kata Widyaswari, Executive Director We The Youth saat konferensi pers peluncuran program 100%IN (Seratus Persen Indonesia Nyoblos) di Satrio Tower, Jakarta, pada Rabu (23/1).
Cewek yang akrab disapa Widy ini mengungkap urgensi mengapa pemuda harus menggunakan hak pilihnya di pemilu. Menurutnya tindakan antigolput itu bisa menghindari kemungkinan surat suara anak muda dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang enggak bertanggung jawab.
Konferensi Pers 100%IN oleh We The Youth. (Foto: Agaton Kenshanahan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi Pers 100%IN oleh We The Youth. (Foto: Agaton Kenshanahan/kumparan)
Oleh karenanya, melalui gerakan 100%IN, Widy berharap anak-anak muda se-Indonesia enggak ada yang golput di pemilu mendatang. Pemilu diharapkan juga dapat jadi tren di kalangan anak muda dan mereka merasa jadi bagian dari hajatan demokrasi 5 tahun sekali tersebut.
ADVERTISEMENT
"Dengan begitu akhirnya anak muda akan memutuskan untuk memilih orang yang tepat yang dapat mewakili/mengakomodir kepentingan anak muda di pemerintah," ujar Widy.
Kampanye 100%IN yang diselenggarakan We The Youth ini akan hadir dari Januari hingga April 2019 di berbagai kota seperti Bandung, Solo, dan Yogyakarta. Kampanye ini bakal berkolaborasi dengan komunitas lokal setempat untuk mengkampanyekan gerakan antigolput.
Gerakan antigolput itu dikampanyekan melalui kegiatan kreatif seperti BBQ Ride di Bandung, konser musik gabungan di Yogyakarta, dan menggelar acara musik metal di Solo.
Salah satu penyanyi muda yang hadir sebagai narasumber dalam acara konferensi pers 100%IN ini, Citra Scholastika, juga ikut mengkampanyekan proses pemilu itu penting bagi anak muda.
"Saya sadar bahwa satu suara yang kita berikan sebagai pemilih itu sama kuat pengaruhnya dengan jutaan lainnya. Apalagi kita yang muda, yang menentukan ke mana arah negara nanti. Maka dari itu saya juga ingin teman-teman muda lain ikut berkontribusi membangun negeri dengan memilih pemimpin selanjutnya," ujar Citra.
ADVERTISEMENT