Apa Bedanya Skripsi, Tesis, dan Disertasi di Kuliah?

1 April 2021 12:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mengerjakan skripsi. Foto: CoWomen/unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengerjakan skripsi. Foto: CoWomen/unsplash
ADVERTISEMENT
Skripsi, tesis, dan disertasi sama-sama merupakan karya tulis ilmiah di bangku kuliah. Penyusunannya harus memenuhi metode penelitian dan dikerjakan oleh mahasiswa bukan kelompok.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, ada perbedaan di antara ketiganya. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini, yuk!

Skripsi

com-Ilustrasi Foto: Shutterstock
Dilansir laman ITS, Skripsi ditulis oleh mahasiswa di tahun terakhir jenjang S1. Karya ini merupakan pembuktian bahwa mahasiswa mampu menyelesaikan sebuah masalah dengan menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari selama kuliah.
Lewat skripsi, mahasiswa mampu menunjukkan cara berpikir secara logis, kritis, dan sistematis. Selain itu, dia dapat mengkaji penerapan dari pengetahuan. Jadi, kata kunci dari skripsi adalah penerapan.
Tujuannya secara umum adalah untuk mengembangkan ilmu dari berbagai pengetahuan yang telah dipelajari selama S1. Makanya dalam skripsi enggak harus melakukan penemuan baru.
Mahasiswa wajib menyelesaikan skripsi bukan cuma sebagai syarat kelulusan, tapi juga memberikan pengetahuan dan keterampilannya dalam menganalisis, menggambarkan, dan menjelaskan ilmu yang sedang ditulis.
ADVERTISEMENT

Tesis

Ilustrasi tesis. Foto: Valentine Svensson/Flickr
Tesis merupakan pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen-argumen untuk dikemukakan, dan dilakukan oleh mahasiswa jenjang S2.
Tesis merupakan hasil dari studi yang sistematis, mengandung metode pengumpulan, menganalisis dan mengolah data, menyajikan kesimpulan, serta mengajukan rekomendasi.
Pemaparannya dalam bentuk deskriptif dan analitis. Mengutamakan orisinalitas sehingga diharapkan untuk melakukan penemuan yang baru.

Disertasi

Ilustrasi. Foto: Pixabay
Disertasi adalah riset yang dilakukan oleh mahasiswa jenjang S3. Mereka wajib menguasai dan menerapkan berbagai aspek dan keterampilan dari metode penelitian yang berlaku.
Mahasiswa diharuskan untuk menemukan atau mengembangkan teori, konsep, gagasan ilmiah baru yang kreatif, orisinal, dan teruji.
Bedanya disertasi dengan tesis adalah keluasan dan kedalaman dari pembuktiannya yang harus lebih advance. Disertasi harus lebih dari sekadar pengujian teori. Harus membuka kemungkinan akan pengajuan suatu terobosan teoritis yang baru. Seenggaknya harus ada sesuatu yang baru yang dihasilkan dari suatu karya disertasi.
ADVERTISEMENT
Laporan: Afifa Inak