Apa Itu Dark Jokes? Begini Penjelasan Akademisi

27 Januari 2021 10:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bercanda dok freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bercanda dok freepik
ADVERTISEMENT
Dark jokes menjadi fenomena yang mencuat di media sosial saat ini, khususnya di Twitter. Namun, gaya humor ini enggak jarang menuai pro dan kontra, terlebih saat penggunaannya dilakukan di tengah situasi yang enggak tepat.
ADVERTISEMENT
Menanggapi fenomena tersebut, Kunto Adi Wibowo selaku Dosen Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran mengatakan, dark jokes menjadi suatu fenomena generasional. Artinya, hanya kelompok usia tertentu yang memahami candaannya.
“Mungkin ini humornya zaman anak-anak muda. Saya enggak bisa ketawa kalau ada dark jokes. Demikian halnya orang tua saya enggak bisa ketawa kalau ada satire jokes di zaman saya,” ungkap Kunto, dikutip dari laman Unpad.
Ilustrasi nongkrong . Foto: Shutter Stock
Jika dikaitkan dengan teori humor dalam komunikasi, Kunto menjelaskan hal ini bisa terjadi tatkala ada gap antara situasi yang sebenarnya dan yang dijadikan bahan bercanda. Gap ini bisa bersifat reflektif dan bisa pula merendahkan.
Gap itu yang membuat kita ketawa,” lanjutnya.
Sebagai seorang akademisi, Kunto belum bisa menilai apakah dark jokes merupakan candaan yang layak atau enggak. Sebab, harus ada kajian yang lebih dalam.
ADVERTISEMENT
“Kita harus pending adjust, sebenarnya ada apa di balik dark jokes. Apakah semata merendahkan orang supaya merasa lebih baik atau nyaman, atau kah ada semacam refleksi terkait dengan society,” jelasnya.

Dark Jokes Bisa Jadi Kajian Studi Baru

Menurutnya dark jokes bisa menjadi kajian baru bagi para ilmuwan. Apalagi saat ini referensi ilmiah mengenai humor masih belum memadai, seperti bagaimana motif yang digunakan, refleksi apa yang ingin disampaikan, hingga bagaimana tanda-tanda atau semiotik yang dimainkan di dark jokes.
Terlepas dari pro dan kontra dark jokes, Kunto mengatakan bahwa media sosial pada prinsipnya bersifat demokratis. Demokrasi ini enggak diimbangi dengan aturan yang membatasi. Hal ini yang mendorong orang bebas mengutarakan berbagai pendapat.
ADVERTISEMENT