news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Apa yang Harus Dilakukan agar Pensi Enggak Dilarang Guru?

4 Februari 2019 13:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panggung Sky Avenue 2018 Foto: (Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Panggung Sky Avenue 2018 Foto: (Istimewa)
ADVERTISEMENT
Mengadakan gelaran pentas seni (pensi) memang jadi salah satu hal yang menyenangkan bagi sebagian anak SMA. Selain jadi ajang adu gengsi sekolah, pensi juga merupakan wadah kreasi para pelajar.
ADVERTISEMENT
Namun pensi enggak akan berhasil dilaksanakan tanpa adanya dukungan pihak sekolah. Terkadang ada pelajar yang ingin mengadakan pensi, tapi berakhir enggak disetujui para guru. Kalau sudah begitu apa yang bisa dilakukan? Ardian Eka Putra, Founder Info Pensi berbagi pengalaman bagaimana caranya menggelar pensi di almamaternya SMA Al Azhar BSD zaman dulu. Ardi, begitu dia dipanggil, bahkan bisa membuat berbagai genre musik bisa tampil di pensinya seperti Seringai atau Deadsquad. Menurut Ardi, kunci utama agar dapat restu menggelar pensi di sekolah yakni dengan meyakinkan guru kalau pensi itu baik. "Balik lagi, sih, alasan lo bikin pensi itu apa, untuk ngeyakinin (mereka)," kata Ardi dalam acara #Loketalk bertema Make 'Pensi' Great Again di Go-Jek Headquarter, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. Ardi menyarankan kamu agar memberikan gambaran pensi yang lengkap kepada para guru. Kumpulkan data-data pensi menarik yang pernah kamu datangi untuk diperlihatkan kepada sekolah. "Tuh, Pak, ramai, Pak. Kalau (pensi) ramai, nanti sekolah kita banyak yang tahu, Pak. Kan, Bapak juga yang untung. Maksudnya lebih meyakinkan ke mereka kalau kalian punya sumber atau bukti yang kuat (untuk mengadakan pensi)," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Persiapkan juga gambaran konsep acara yang hendak kalian usung saat mengusulkan acara pensi. Supaya kamu bisa menjawab kalau dicecar pertanyaan oleh guru. "Kadang-kadang kalau digertak sedikit sama guru, ‘Kalau ini gagal gimana?’ bingung jawabnya. Bukan berarti guru juga mengekang kalian. Mereka takut kalau kenapa-kenapa, misalnya rugi atau kalau (ada masalah) apa. Tapi kalau kalian bisa menjawab pertanyaan yang bisa (meyakinkan) kalian siap semuanya menurut gue guru akan support aja, sih," kata Ardi. Selain itu, kamu juga perlu terbuka dengan segala masukan guru. Menurut ketua pensi SMA Labschool Kebayoran Sky Avenue 2018, Shanika Thysa, kamu enggak boleh langsung menolak masukan atau nasihat yang diberi guru soal pensi. "Coba dengerin dulu, diproses, kasih waktu, kalau memang ada jawabannya, kasih jawabannya. Terus coba introspeksi diri. Misalkan kalian jadi guru, nih, kenapa kalian enggak ngebolehin anak-anak kalian bikin pensi? Mungkin misalkan jadi sering cabut (bolos) atau nilai turun, ya, guru enggak akan ngebolehin, dong," kata Thysa. Kalau perlu, Ardi menambahkan, kamu juga harus meningkatkan prestasi. Kamu bisa menunjukkan peningkatan nilai atau perilaku yang baik, sehingga enggak lagi sering dipanggil ke ruang BP. Apabila kamu sudah berusaha membujuk guru tapi enggak dibolehkan juga, maka cara terakhir yang bisa dilakukan adalah bikin pensi di luar sekolah tanpa bawa nama sekolah. "Bisa juga (bikin pensi di luar sekolah), cuma tetap juga harus ada salah satu mungkin yang lebih tua, orang tua murid, yang bertanggung jawab karena kalian belum 18 tahun. Untuk menandatangani proposal dan untuk mendapat uang dari sponsorship itu harus ada yang 18 tahun karena akan diperlukan NPWP," terang Ardi.
ADVERTISEMENT
"At least mereka butuh penanggung jawabnya siapa, sih? Enggak masalah, sih, bikin (pensi) di luar sekolah, tapi lebih bagus kalau direstui sama sekolah," tutup dia.