Apakah Terlalu Sering Mengirim Pesan ke Pacar Itu Normal?

4 September 2019 7:19 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi chatting. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi chatting. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pernah enggak, kalian mengirim pesan secara terus-menerus karena mungkin enggak kunjung dibalas pacar?
ADVERTISEMENT
Mungkin kamu bermaksud untuk ingin memastikan bahwa dia baik-baik saja, ya. Memang benar, komunikasi adalah satu cara mempertahankan hubungan agar tetap dekat dengan pasanganmu.
Banyak cara dan teknologi yang bisa digunakan untuk tetap terhubung satu sama lain. Apalagi, kalau kamu yang menjalani LDR. Keberadaan aplikasi chatting tentu sangat membantu walaupun hanya sekadar kata “hai”, untuk memastikan dia baik-baik saja, hal itu tentu sudah membuatmu merasa tenang.
Menurut Diana Dorell, seorang dating coach dan penulis 'The Dating Mirror: Trust Again, Love Again', mengirimi pesan tentang pengalaman, keseharian, baik kabar baik atau kabar buruk pada pasangan secara berkala adalah sesuatu yang normal.
Kecuali, kalau kebiasaan itu hilang begitu saja. Hal itu tentu akan berdampak buruk bagi kesehatan emosionalmu.
ADVERTISEMENT
“Ketika kita terbiasa untuk berkirim pesan padanya tiap hari, lalu suatu saat kebiasaan itu hilang maka itu bisa jadi hal yang tidak normal," Ujar Dorell.
Dilansir Elite Daily seorang relationship expert, Erica Gordon, mengatakan bahwa ada tanda lain mengapa berhenti berkirim pesan bisa menyebabkan kecemasan.
Namun, enggak semua perilaku berkirim pesan yang intens berdampak buruk, kok. Diana Dorrel menjelaskan bahwa kemungkinan berkirim pesan kepada pasanganmu secara berkala adalah bentuk afirmasi mereka kepadamu.
“Jika dia sering mengirimi pesan dengan kata-kata manis, itu pertanda dia peduli dan sayang sama kamu” jelasnya.
Sebagian dari kalian mungkin enggak suka kalau mendapati terus-menerus pesan dari pacar rasanya seperti diteror, betul?
Erica Gordon mempertegas, kalau pasanganmu melewati batas, kesehatan emosionalmu bisa terganggu dan kamu harus jujur pada perasaanmu sendiri.
ADVERTISEMENT
“Komunikasi yang terlalu sering mungkin bisa jadi tanda akan ketidakpercayaan dalam hubungan dan kalau kamu merasa enggak nyaman, kamu harus bicara dengannya,” papar Gordon.
Baik Gordon dan Dorell menjelaskan, perlu untuk memfokuskan diri agar tidak terjebak dalam hubungan seperti yang enggak membuatmu nyaman dan menceritakan apa yang kamu rasakan adalah bukan masalah besar, lho. Jujur adalah salah satu hal yang harus diutamakan.
Penulis: Aulani Silviananda