arfian fuadi milenial lulusan smk 1.jpg

Arfian Fuadi, Milenial Lulusan SMK yang Dirikan Startup Kelas Dunia

4 September 2020 20:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Arfian Fuadi, Milenial Lulusan SMK yang Dirikan Startup Kelas Dunia dok Instagram DTECH Engineering
zoom-in-whitePerbesar
Arfian Fuadi, Milenial Lulusan SMK yang Dirikan Startup Kelas Dunia dok Instagram DTECH Engineering
ADVERTISEMENT
Mungkin kamu masih agak asing sama nama Arfian Fuadi. Namun, prestasi dari milenial lulusan SMK ini ternyata sudah mendunia, lho.
ADVERTISEMENT
Yap, Arfian adalah seorang founder startup asal Salatiga, Jawa Tengah, bernama DTECH Engineering yang didirikan pada 2009. Dilansir Antara, ia dan timnya telah mengerjakan desain untuk ratusan proyek dari perusahaan kelas dunia.
Sebut saja untuk desain ultra light aircraft, jembatan, chasis mobil, jet engine bracket design, dan jet engine inspection design.
Dalam sesi tanya jawab di kanal YouTube DTECH Engineering, Arfian juga mengklaim timnya telah mengembangkan 3D printer sejak 2011, saat baru ramai di Indonesia pada 2019.
"Kami dulu desainin itu untuk orang Amerika. Itu laku banyak banget. Sekarang kami bikin lanjutannya, namanya additive manufacturing. 3D printer yang di pasaran sekarang, 'kan, additive prototyping. Ibarat mengaji, udah khatam istilahnya," ujar dia.
ADVERTISEMENT

Perjuangan sebelum dirikan startup

Namun, sebelum perusahaannya merancang inovasi teknologi untuk pasar global, Arfian jatuh bangun berjuang untuk mewujudkan mimpinya.
Bersama adiknya, Arie Kurniawan yang juga lulusan SMK, mereka berdua membeli komputer dari uang pinjaman dan belajar merancang secara online.
Dengan tekad tinggi, mereka ikut berbagai lomba di dunia. Salah satunya adalah lomba yang diadakan General Electric Aviation untuk membuat bracket yang menempelkan mesin pesawat ke sayap.
Arfian Fuadi, Milenial Lulusan SMK yang Dirikan Startup Kelas Dunia dok Youtube DTECH Engineering
Menurut unggahan Instagram CEO GE Indonesia, Handry Satriago, dari ratusan peserta yang terdiri dari profesor, doktor, dan inventor dunia, Arfian dan adiknya yang mengenyam pendidikan SMK dan enggak pernah kuliah justru menjadi pemenangnya.
Sejak itu, pesanan desain ramai datang dari perusahaan besar kelas dunia. Uang yang mereka dapatkan dipakai untuk membeli peralatan, membangun bengkel, sampai mendidik anak-anak lepas sekolah yang mau belajar. Inspiratif banget, ya, gaes!
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten