Baby Boomer Ternyata Lebih Gampang Baper daripada Milenial

9 Juni 2021 10:01 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Sebagian baby boomer (lahir pada 1946-1964) melabeli milenial (lahir pada 1981-1996) sebagai generasi yang terlalu banyak mengeluhkan hal-hal enggak penting.
ADVERTISEMENT
Mereka menganggap generasi milenial terlalu rapuh dan sensitif untuk mengatasi masalah.
Tapi, nyatanya menurut riset, soal narsisme menemukan bahwa baby boomer ternyata lebih sensitif dan gampang baper (bawa perasaan) daripada generasi milenial.

Riset soal Narsisme

Ilustrasi milenial dan baby boomer Foto: Shutter Stock
Penelitian yang dilakukan Michigan State University dan diunggah di jurnal Psychology and Aging itu, mengeksplorasi bagaimana narsisme berubah enggak hanya dari waktu ke waktu tapi juga generasi ke generasi.
Untuk mendapatkan hasilnya peneliti melakukan survei kepada 750 orang berusia 13-77 tahun.
Ternyata peneliti menemukan bahwa ciri-ciri narsisme seperti egois, sensitif sama kritik, dan memaksakan pendapatnya ke orang lain, menurun seiring berjalannya waktu.
"Hal ini mungkin karena baby boomer lahir pada saat pemerintahannya menyediakan privilese seperti jaminan sosial," kata psikolog sosial William Chopik yang terlibat dalam riset ini, dilansir Lad Bible.
ADVERTISEMENT
Laporan: Afifa Inak