Bantu Jomblo Cari Jodoh Pakai Teknologi AI, Pemerintah Jepang Kucurkan Rp 273 M

18 Desember 2020 9:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi warga Jepang Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi warga Jepang Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Jepang sedang berupaya meningkatkan angka kelahiran warganya. Salah satu caranya ialah dengan membantu para jomblo mencari jodoh pakai teknologi Artificial Intelligence (AI).
ADVERTISEMENT
Teknologi AI ini akan membantu warga Jepang menemukan pasangan yang serasi, tapi bukan dari penampilan, usia, atau tingkat pendapatan.
Melainkan bakal menjodohkan dua orang yang memiliki kesamaan emosi, kepribadian, dan kepintaran.
Layanan makcomblang yang dijalankan manusia juga menerapkan cara yang hampir sama. Tapi, sistem AI dinilai bisa menganalisis data secara lebih canggih.
Enggak tanggung-tanggung, pemerintah Jepang mengalokasikan dana sampai 2 miliar Yen atau setara Rp 273 miliar untuk hal ini.
Dikutip dari Japan Times, ada sekitar setengah dari 47 prefektur di negara itu yang menawarkan layanan perjodohan, dan beberapa dari mereka telah memperkenalkan sistem AI.
"Kami secara khusus berencana untuk menawarkan subsidi kepada pemerintah daerah, yang mengoperasikan atau memulai proyek perjodohan menggunakan AI. Kami harap dukungan ini bisa meningkatkan angka kelahiran," terang seorang pejabat publik.
ADVERTISEMENT

Pemerintah Jepang Beri Rp 85 Juta untuk Pengantin Baru

Selain teknologi AI, pemerintah Jepang juga telah melakukan cara lain untuk meningkatkan angka kelahiran.
Sebelumnya, demi mendorong milenial menikah, pengantin baru bakal diberikan 600 ribu Yen atau sekitar Rp 85 juta, untuk kebutuhan sewa rumah atau biaya hidup lainnya.
Dikutip dari Kyodo News, syaratnya adalah berusia di bawah 40 tahun saat menikah dan punya pendapatan gabungan kurang dari 5,4 juta Yen atau setara Rp 768 juta.
Laporan: Vania Sekar Widyadari