Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Berapa Modal yang Perlu Disiapkan Jika Anak Muda Ingin Berbisnis?
14 Maret 2024 8:43 WIB
·
waktu baca 4 menit“Sebenernya aku capek banget cari kerja sekarang. Udah nganggur berbulan-bulan padahal sudah ikut proses rekrutmen beberapa kali di berbagai perusahaan. Sekarang lagi mikir gimana caranya bisa usaha aja, pengen punya penghasilan yang selain dari kantoran. Tapi bingung soalnya enggak punya modal.”
Ya, ini kata Hana (27 tahun), salah satu lulusan universitas favorit di Jawa Barat. Ia sudah lulus sejak tahun 2021, lalu sempat terkena layoff pada awal 2023. Kini ia menghadapi kesulitan untuk cari pekerjaan lagi.
Sulitnya mencari pekerjaan membuatnya ingin menjadi pebisnis saja. Sayangnya, ia tidak punya modal cukup untuk membuka usaha. Sementara berbagai kebutuhan diri terus mendesak untuk dipenuhi.
Hana tidak satu-satunya orang, khususnya anak muda, yang mengira bahwa memulai karier sebagai pebisnis butuh modal besar untuk memulainya. Anggapan mahalnya memulai bisnis ini dipatahkan oleh para pebisnis muda Indonesia seperti Ririn Ekawati, Ibnu Jamil, dan Lizzie Parra.
Melalui event Coffee Chit-chat Sun Life bertajuk #KiniNyata Memulai Karier Menjadi Bos di Usia Muda yang diselenggarakan di Habitate, Jakarta Selatan pada Kamis (7/3), mereka membuktikan bahwa modal untuk bisa menjadi pebisnis sukses tidak melulu “uang”.
Modal Utama Anak Muda dalam Dunia Bisnis
Coffee Chit-chat Sun Life ketiga ini dihadiri oleh anak-anak muda yang punya kegalauan sama soal memulai jalan sebagai entrepreneur . Upaya mereka untuk hadir dan “menjemput ilmu” ini justru disebut sebagai modal awal memulai bisnis .
Menurut Ririn, belajar langsung dan bertemu dengan orang-orang kompeten harus jadi modal awal anak muda. Untuk itu, para pemula tidak boleh gengsi untuk untuk bertanya pada orang sudah lebih dahulu sukses di dunia usaha.
“Keluar dari zona nyaman juga bisa. Menjadi sukses itu enggak bisa sendirian. Makanya happy sekali kalau kita bisa berbagi seperti ini dan bertemu dengan teman-teman yang sudah punya niat untuk menjadi sukses ke depannya,” ujar Ririn.
Kemauan untuk belajar pun jadi hal yang pasti harus dimiliki anak muda. Ririn menyarankan untuk terus membuka diri dan selalu konsisten.
Menambahkan saran dari Ririn, Ibnu Jamil bilang bahwa entrepreneur muda harus punya kekuatan untuk tidak membandingkan diri dengan kesuksesan orang lain. Anak muda harus percaya diri dengan kemampuannya. Ia pun mengatakan bahwa perlu punya jiwa pantang menyerah.
“Namanya usaha tidak mungkin ada yang mulus, pasti ada rintangan dan kegagalan. Kita juga perlu bisa membaca peluang yang ada. Hari ini peluang itu diberikan oleh Sun Entrepreneur ,” kata Ibnu.
Di sisi lain, menurut Lizzie Parra setiap entrepreneur juga harus punya growth mindset.
“Growth mindset perlu ditanamkan sejak dini. Konsistensi juga hal yang penting. Jadi kalau kalian gagal, jiwa entrepreneurship tidak boleh padam. Tidak apa-apa kalau kalian start dari kegagalan dulu. Lama-lama kita mengerti caranya (untuk bangun dari kegagalan,” kata Lizzie Parra.
Ketiga narasumber yang juga merupakan contoh pebisnis sukses ini mengatakan bahwa modal uang bukanlah yang utama. Niat, komitmen, support system, dan pola pikir berkembang justru jadi hal paling penting untuk bisa menjadi young entrepreneur.
Karena itulah, Sun Life menghadirkan Sun Entrepreneur. Salah satu jalan menuju kesuksesan di dunia entrepreneur tanpa perlu modal uang yang besar.
Sun Entrepreneur, Jalan Menuju Sukses Tanpa Modal Besar
Pada kesempatan yang sama, Head of Learning & Development Agency Distribution Sun Life Indonesia, Medya Agus menjelaskan cara kerja Sun Entrepreneur. Sun Entrepreneur ini merupakan program yang dihadirkan untuk mempersiapkan anak muda menjadi pebisnis.
“Sun Entrepreneur ini disediakan supaya teman-teman yang masih muda ini bisa sukses hingga punya entitas bisnis berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dalam tiga tahun.” tegasnya.
Anak muda yang terkendala modal dan keahlian tidak perlu khawatir sebab Sun Life sudah menyediakan barang dan jasa dalam membangun bisnis tersebut. Agus pun menegaskan bahwa modal dalam bentuk uang tidak diperlukan sebab Sun Entrepreneur sudah menyiapkan hal itu.
“Kita akan menyediakan agar teman-teman bisa memiliki skill dan pengetahuan dalam berbisnis. Setiap hari akan belajar dan melakukan praktik. Nanti tentu akan ada evaluasi. Selama belajar pun kita sediakan orang-orang yang menjadi role model,” tambah Agus.
Role model seperti Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati akan menjadi leader dalam pendidikan Sun Entrepreneur. Semua materi akan diberikan, termasuk digital tools yang dibutuhkan dalam perjalanan program ini.
Suasana belajar di Sun Entrepreneur dibuat dengan santai. Bahkan, Sun Life pun sudah mempersiapkan Virtual Reality (VR) untuk para peserta yang ingin menyelingi hiburan di tengah-tengah proses belajar.
Program orientasi Sun Entrepreneur akan dimulai pada 30 Maret 2024 mendatang. Bahkan selanjutnya akan ada mindset bootcamp untuk memperkuat mindset bisnis para peserta. Karenanya, Agus menyarankan kepada setiap anak muda yang ingin sukses tanpa modal besar tersebut untuk segera mendaftarkan diri di Sun Entrepreneur.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio