Berteman dengan Mantan si Pacar, Kenapa Enggak?

19 Februari 2019 17:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Enggak ada salahnya berteman dengan mantannya si dia. Foto: Dok. Gossip Girl
zoom-in-whitePerbesar
Enggak ada salahnya berteman dengan mantannya si dia. Foto: Dok. Gossip Girl
ADVERTISEMENT
Setelah putus, ada berapa banyak dari kamu yang masih berteman baik dengan mantan?
ADVERTISEMENT
Untuk kamu yang putus secara baik-baik, berteman dengan mantan pacar mungkin enggak jadi masalah besar. Butuh waktu, namun bukan hal yang mustahil untuk dilakukan.
Sayangnya, sikap dewasa yang kamu miliki untuk menjaga relasi baik dengan mantan seringkali disalahartikan oleh pacar.
Demi menghindari 'perang dunia' dengan pacar, kamu harus jaga jarak sejauh-jauhnya dari mantan. Segala bentuk komunikasi harus dibatasi seperlunya. Bahkan kalau bisa, enggak usah berhubungan sama sekali.
Hayo jujur, siapa yang sering ngambek dan cemburu buta saat tahu pacarnya masih berkomunikasi dengan mantannya?
Merasa cemburu itu wajar, kok. Tapi enggak perlu disikapi secara ektrim atau berlebihan, apalagi sampai mengekang dan membatasi lingkaran pertemanan si dia.
"Jika pasangan kamu berteman dengan mantannya, enggak ada salahnya kalau kamu juga ikut menghargai si mantan sebagai teman," ujar pakar percintaan dan psikoterapis Denise Limongello kepada Elite Daily.
Mantan pacar Pangeran Harry, Chelsy Davy.. Foto: AFP/ Chris Ratcliffe
"Terlebih kalau orang tersebut punya peran penting di kehidupan pacar kamu. Enggak ada salahnya berteman, tapi pastikan kalau kamu bisa mempercayai enggak ada lagi perasaan romantis antara mereka berdua, semua sudah berakhir di masa lalu," sambungnya lagi.
ADVERTISEMENT
Rasa percaya pada pasangan menunjukkan bahwa kalian punya fondasi hubungan yang kuat dan sehat. Mau membuka diri untuk berteman dengan mantannya si dia juga membuat kamu terlihat dewasa dan bijaksana.
Kamu harus coba memahami sudut pandang pasangan. Jika dia dan mantannya sudah berteman baik sebelum berpacaran, maka sah-sah saja bila mereka tetap ingin melanjutkan pertemanan pascaputus.
"Perasan romantis sudah terkubur jauh di masa lalu, sehingga hubungan pertemanan terasa natural," jelas sang pakar lagi.
Untuk melelehkan tembok pembatas, kamu bisa mengajaknya ngopi atau makan siang bersama sambil mengobrol. "Kamu bisa terkaget-kaget saat akhirnya mengerti mengapa hubungan mereka berdua berakhir, atau bahkan mengapa pasangan kamu masih mau berteman baik dengannya," sambung Limongello.
ADVERTISEMENT
Meski berteman dengan mantan pacar si dia merupakan hal baik, kamu tetap harus pandai menjaga jarak. Jangan terlalu dekat, jangan pula memusuhi.