Bisnis Online Lebih Repot dari Offline, 3 Hal Ini Harus Dipikirkan Sebelum Mulai

4 Mei 2021 15:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi berjualan online. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berjualan online. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Pesatnya kemajuan teknologi memungkinkan pelaku UMKM buat beralih ke ranah digital untuk memasarkan produknya. Bahkan enggak sedikit yang hanya fokus bisnis online tanpa membuka gerai offline.
ADVERTISEMENT
Bagi sebagian pelaku usaha mungkin memandang bisnis online lebih mudah, karena dapat melakukan segalanya cukup dengan ujung jari. Namun, menurut Online Business Expert Michael Sugiharto, membangun bisnis online sebenarnya lebih repot dibandingkan offline.
"Boleh percaya boleh enggak. Tapi bisnis online itu lebih repot, karena kalau offline istilahnya kamu cuma ambil barang, taruh, buka toko, tinggal nunggu orang. Biasanya begitu," katanya, dalam UMKM Series Online Class episode 3 di YouTube kumparan, beberapa waktu lalu.
"Tapi kalau bisnis online, kamu butuh set kemampuan yang lain. Tahu gimana cara gambar yang bagus, tulisannya bagaimana supaya bisa menarik perhatian orang, kemudian saat ada orang ngechat kamu harus balas seperti apa, dan ini menurut saya perlu dipelajari," lanjut Michael.
ADVERTISEMENT
Founder Buttonscarves, Linda Anggrea, sependapat bahwa bisnis online punya banyak tantangan. Baginya, online seperti lautan yang sangat luas sehingga kesempatan brand kita dipilih pelanggan menjadi hal yang menantang.
"Misalnya ketik 'scarf', akan muncul banyak banget pilihan dan penjual. Jadi bagaimana menjadi outstanding di antara banyaknya (brand) yang menjual produk sama," ucap dia dalam kesempatan sama.

3 Hal yang Harus Dipikirkan Sebelum Mulai Bisnis Online

Michael Sugiharto dok YouTube kumparan
Maka itu, menurut Michael ada tiga hal yang perlu diperhatikan sebelum memulai bisnis online.
"Kalau orang pertama kali ngomong, 'Bukannya bisnis online tanpa modal?' Kalau kamu sudah berpikir seperti itu, sudah salah. Bisnis apa pun itu pasti pakai modal," tegasnya.
Michael menyarankan, sebaiknya cek dulu modal yang dimiliki cukup atau tidak. Besarnya modal yang dibutuhkan tergantung dari barang yang akan dijual.
ADVERTISEMENT
Selain itu, sisihkan sebagian untuk modal advertise alias iklan. Michael menyebut hal ini agar promosi brand lebih efisien, top of mind, dan tetap relevan dengan pelanggan.
Kalau kamu mau memulai bisnis online dan bekerja sama dengan pihak lain untuk memproduksi barang, pastikan penyedianya terjamin, terpercaya, dan memiliki kualitas produk yang baik dan konsisten.
Pastikan juga kamu punya stok produk yang cukup untuk melayani semua pelanggan. Stok barang yang baik akan memungkinkan kamu untuk menawarkan berbagai tipe produk, agar dapat memenuhi preferensi konsumen yang berbeda-beda.
Menurut Michael, seseorang yang menggeluti bisnis online hanya di waktu senggang, perlu kerja lebih keras dibandingkan mereka yang punya lebih banyak waktu luang.
ADVERTISEMENT
Sebab, pelaku bisnis online dituntut untuk bisa membalas cepat chat dari pelanggan, sampai membuat konten yang relevan dan dapat menimbulkan kedekatan emosional. Sehingga mungkin nantinya bisa menggugah minat orang untuk membeli.
"Enggak semua orang punya waktu. Mungkin ada yang sanggup mengerjakan (bisnis) di waktu senggangnya aja. Ini akan membuat kamu ekstra kerja keras, karena ada dua fokus yang terpisah. Tapi kalau misal kamu ada waktu luang, nah, itu bisa lebih bagus," terang dia.