Cara Mencintai Diri Sendiri Agar Bisa Menerima Kondisi Pandemi

23 November 2020 18:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kehidupan new normal. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kehidupan new normal. Foto: Shutterstock
Tidak bisa dipungkiri, pandemi telah membawa perubahan pada berbagai aspek kehidupan, termasuk rutinitas sehari-hari masyarakat. Ya, masyarakat mau tidak mau harus bisa beradaptasi dengan gaya hidup normal baru sampai ditemukannya vaksin yang efektif untuk COVID-19.
New normal juga membentuk kebiasaan baru di masyarakat. Misalnya, mengenakan masker menjadi jadi perilaku umum, bukan lagi sebuah aksi penyamaran dari publik atau niatan menghalau debu saat naik motor. Lalu, saat pulang ke rumah, biasanya cium tangan dengan orang tua, kini langsung mencuci tangan dan berganti pakaian. Kemudian Tak ada cium pipi kanan-kiri atau pelukan saat bertemu rekan atau teman. Hingga tak ada lagi kegiatan yang berkerumun.
Meski terlihat mudah dilakukan, nyatanya tidak semua orang mudah beradaptasi menghadapi the new normal. Terlebih lagi the new normal membuat aktivitas jadi serba terbatas. Akibatnya, situasi ini pun ternyata bisa membuat banyak orang bosan dan cemas hingga menimbulkan stres hingga frustrasi.
Psikolog Tara De Thouars mengatakan, stres dan frustrasi saat pandemi biasanya muncul rasa cemas dari sesuatu yang tidak pasti dan harus melakukan sesuatu tidak biasa dilakukan. "Karena ini [the new normal, red] sesuatu yang baru, mau gak mau kita harus beradaptasi meski itu sulit. Namun tidak ada orang yang suka perubahan, orang maunya di comfort zone. Inilah yang memicu orang cemas, bosan, stres, frustrasi,” kata Tara dalam dalam sesi talkshow Sun Life Indonesia dan kumparan, 'Pentingnya Self Love di Masa Pandemi', Rabu (13/5) .
Tara melanjutkan, dampak pandemi yang berat akan lebih dirasakan oleh orang yang mudah tertekan dan tidak mencintai dirinya sendiri. “Karenanya, self love itu penting sebagai upaya untuk bisa mencapai tahap penerimaan gaya hidup normal baru atau the new normal. Tanpa self love, seseorang tidak bahagia, ringkih, angry, depresi, body dysmorphic, selalu cemas, dan sangat sensitif perasaannya,” lanjutnya.
Psikolog Tara De Thouars. Dok. kumparan.
Lantas bagaimana caranya bisa mencintai diri sendiri agar bisa menerima situasi pandemi ini? Tara De Thouars menjelaskan, sebetulnya ada dua kunci self love yaitu, menerima diri apa adanya dan mulai menghargai diri dari hal-hal kecil. Namun di saat pandemi, kita bisa melakukan cara mencintai diri sendiri saat #DiRumahAja berikut ini.
Sediakan waktu untuk me time. Foto: Shutterstock
Sudah jadi rahasia umum, work from home membuat kita tidak memiliki banyak waktu. Keluhan demi keluhan WFH pun bergerilya di sosial media. Banyak di antaranya mengaku cukup sulit untuk memisahkan kegiatan pekerjaan dan kehidupan pribadi. Apakah kamu juga mengalami hal ini?
Salah satu cara untuk mencintai diri sendiri adalah meluangkan waktu untuk memanjakan diri (me time). Tara berpesan tidak perlu berlama-lama, setengah jam saja sudah lebih dari cukup asal kita fokus menikmati me time dengan berbagai ritual yang kamu sukai. Misalnya, menonton satu episode drama korea yang kita suka, atau kegiatan yang benar-benar kamu sukai dan nikmati setiap prosesnya saat kamu sedang melakukannya.

2. Lakukan aktivitas yang bermanfaat dan puji diri sendiri

Ilustrasi membuat kue. Foto: Shutterstock.
Menikmati me time juga bisa dengan melakukan kegiatan yang bermanfaat dan menimbulkan rasa berguna untuk diri sendiri. Misalnya, memasak, membuat prakarya, atau kegiatan lainnya. Menurut Tara hal ini dapat membuat kita merasa senang dan bahagia.
Selain itu, melakukan kegiatan bermanfaat dan berguna juga dapat membuat kita bangga dan pada akhirnya memuji diri sendiri bahwa kita bisa melakukannya. Dengan begitu energi positif juga akan tercipta.

3. Coba sesuatu yang baru

Ilustrasi membuka usaha. Foto: Shutterstock
Mencintai diri sendiri juga bisa dilakukan dengan cara melakukan sesuatu yang baru. Tara menjelaskan melakukan sesuatu yang baru bisa dimulai dari cara yang sederhana. Misalnya jika kamu kamu selama ini belum pernah belajar memasak, manfaatkan waktu di rumah aja untuk belajar memasak. Atau jika kamu sudah bisa memasak, tak ada salahnya untuk upgrade skill kamu dengan mencoba menu baru.

4. Meditasi dan relaksasi

Ilustrasi staycation. Foto: Shutterstock
Meditasi dan relaksasi tidak rumit atau membutuhkan biaya mahal karena bisa dilakukan di rumah. Yang terpenting adalah fokus. Tara memberikan tips sederhananya. Misalnya kamu bisa duduk di lantai dengan kedua kaki terlipat. Pejamkan mata, tenangkan diri, dan coba singkirkan semua pikiran dari benakmu. Meditasi dan relaksasi juga bisa lho dilakukan setelah bangun tidur. Misalnya, saat bangun, buka jendela dan hirup udara segar.
Tara mengatakan, dengan meditasi dan relaksasi yang dilakukan secara rutin, dapat membuat pikiran tenang. Efeknya, kamu tidak rentan terkena stres dan dapat mengurangi kecemasan.
Nah, daripada fokus memikirkan hal-hal yang negatif, kita bisa melakukan self-love dan berupaya menerima diri sendiri, sembari berusaha memperbaiki kekurangan ke arah yang lebih baik. Tujuannya agar kita bisa beradaptasi dengan the new normal dan menerima situasi pandemi.
Bagaimana, Ladies? Siap mencoba?
Artikel merupakan bentuk kerja sama dengan Sun Life Indonesia