Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Di usia 15 tahun, Anditya diterima di program studi S1 Farmasi. Di usia 15 tahun 8 bulan, Nabila menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran. Sementara di usia 15 tahun 4 bulan, Hasna masuk jurusan kuliah Kesehatan Masyarakat.
Salah satu alasan ketiganya bisa masuk kuliah di usia muda karena mengikuti program akselerasi sejak SMP dan SMA. Selain itu, mereka juga punya kiat agar dapat diterima di PTN impian.
Punya Tekad Kuat
Dari awal masuk SMA, Anditya memiliki tekad untuk menjadi siswa yang dianggap layak oleh sekolah untuk mendaftar SNMPTN. Untuk mencapainya, siswa asal Sidoarjo itu mulai disibukkan dengan kegiatan perlombaan agar mendapat berbagai sertifikat.
“Jadi, ada tiga sertifikat yang berhasil aku dapatkan dan ketiganya dari Unair. Pertama sertifikat lomba Dentine, sertifikat olimpiade kimia, serta sertifikat Veterinary Olympiad,” jelasnya, dilansir laman Unair.
ADVERTISEMENT
Mampu Usir Rasa Malas
Untuk mengatasi rasa malas saat belajar, Anditya punya cara tersendiri. Dia memilih buat menonton video atau vlog yang bercerita mengenai kisah sukses seseorang di perguruan tinggi. Dengan begitu, rasa semangatnya kembali muncul.
Mau Bekerja Keras
Buat Nabila, capaian yang diraihnya itu bukan tanpa perjuangan dan kerja keras. Kesehariannya usai sekolah, siswa asal Ponorogo itu mengikuti les di dua bimbingan belajar serta les privat di rumahnya.
Beberapa siswa mungkin akan menganggap rutinitas tersebut berat. Namun berbeda halnya dengan Nabila.
“Waktu masuk program akselerasi, aku dituntut untuk belajar cepat. Harus gereget dan mau belajar sendiri. Kelihatannya memang berat, tapi aku malah tertarik untuk memperjuangkan itu. aku ingin sukses di usia muda,” tuturnya.
Punya Support System yang Kuat
Untuk Hasna, selama ini lingkungan keluarga dan sekolah mendukungnya dalam menggapai prestasi. Keluarganya mendukung dengan memberikan motivasi, inspirasi, dan doa. Di sisi lain, guru-guru juga memfasilitasi akses belajar di sekolah menjadi maksimal.
ADVERTISEMENT
Konsisten
Hasna berpesan kepada seluruh siswa dan mahasiswa untuk terus konsisten dengan apa yang sudah ditargetkan diawal.
"Buatlah rencana-rencana kegiatan serta atur waktu dengan baik antara sekolah dan refreshing," kata siswa asal Madiun itu.