Cerita Calon Mahasiswa Ikut UTBK SBMPTN 2020 di Tengah Pandemi COVID-19

Peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) saat seleksi masuk perguruan tinggi negeri di Kampus UGM, DI Yogyakarta, Senin (6/7). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Calon mahasiswa yang mengikuti UTBK SBMPTN 2020 punya pengalaman yang enggak biasa. Sebab, mereka harus menjalani ujian di tengah pandemi COVID-19.

Pelaksanaan ujian jadi ekstra hati-hati karena harus mengikuti protokol kesehatan. Seluruh petugas dan peserta wajib mengenakan masker, mencuci tangan, dan melalui pengecekan suhu tubuh.

Beberapa di antaranya juga melengkapi diri dengan faceshield saat mengerjakan ujian di depan komputer.

Seperti ceritanya Tita Rosita (17), calon mahasiswa peserta UTBK SBMPTN 2020 asal Cirebon, Jawa Barat.

Tita mengikuti ujian di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Sebelum ke sana, ia menjalani rapid test sebagai persyaratan untuk peserta yang berasal dari luar kota.

“Sempat agak takut juga ujian saat pandemi ini, tetapi melihat protokol kesehatan yang dijalankan cukup baik, ya, jadi berkurang cemasnya,” tuturnya, seperti dikutip dari laman UGM.

Suasana Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di UGM. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Peserta UTBK SBMPTN 2020 lainnya, yakni Regita (17) juga merasakan cemas. Calon mahasiswa asal Sleman itu khawatir harus keluar rumah dan bertemu banyak orang.

“Ada kekhawatiran bertemu banyak orang yang tidak tahu dari mana asalnya. Tapi ternyata ujian dijalankan sesuai protokol dan ada tim medis yang berjaga,” kata dia.

Walau ujian dilaksanakan sambil mencegah penyebaran virus corona, sebagian peserta UTBK SBMPTN 2020 mengaku masih bisa mengerjakan soal.

Seperti Ahlul Faqih yang melaksanakan ujian di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Banda Aceh.

"Harus pakai sarung tangan medis, masker, dan cuci tangan sebelum masuk ruangan. Situasi di dalam juga aman, berjalan lancar, dan tidak ada hambatan," ujarnya, dilansir Aceh Kini.

UTBK SBMPTN tahun ini diikuti oleh 703.875 peserta. Ujiannya dilaksanakan dalam dua tahap, yakni tahap pertama pada 5-14 Juli dan tahap dua dari 20-29 Juli. Hasilnya akan diumumkan pada 20 Agustus 2020.