Cerita .Feast soal Umpatan di Lagu Baru: Dibilang Marah, Ya, Marah

.Feast dok .Feast

Unit rock asal Jakarta, .Feast, baru aja mengeluarkan single anyar bertajuk Di Padang Lumpuh. Di sini mereka terdengar begitu agresif dan menggeram sambil melantunkan kritik terhadap perbedaan.

Perasaan ini dituangkan secara terang-terangan dalam lirik lagunya.

Soal lirik di bagian bridge tersebut, Baskara Putra (vokalis) mengatakan ia hanya selalu berusaha menulis apa yang ada di kepalanya.

"Kata-kata itu keluar mulu pas pre-production. Sempat ada ide perlu diganti, enggak? Sejujurnya yang gue rasakan pas gue tulis itu paling natural. Dibilang marah, ya, marah. Dibawa ketawa juga bisa," katanya kepada kumparan dalam wawancara video, belum lama ini.

.Feast dok .Feast

.Feast menyebut, Di Padang Lumpuh merupakan sedikit gambaran dari apa yang mereka lihat dan dengar sejak bersinggungan dengan aktivisme sosial di bangku kuliah. Mereka mengkritik kurangnya kebebasan berpendapat dalam geliat tersebut.

“Perbedaan pendapat adalah sesuatu yang sangat wajar, dan menurut kami seharusnya digunakan untuk mendapatkan common ground, terutama saat tujuannya sama-sama baik, bukan sebagai instrumen adu domba antarkelompok, apalagi dipelintir dan dibelokkan maknanya,” tutur mereka.

Kritik ini dibalut dengan sound yang energetik dan organik. Mengingatkan kepada nuansa saat awal Baskara, Adnan, Renan, Awan, dan Ryo Bodat bermusik.

"Ini pendewasaan musik kami. Bagian dari perjalanan dan kangen nge-band lagi," ucap Renan.

Baskara menambahkan lagu ini menjadi kembalinya Bodat bermain drum secara penuh setelah sekian lama. Karena itu, ia menyisipkan kalimat "Main yang bener, lo, Dat" pada intro.

Di Padang Lumpuh juga digarap bersama Enrico Octaviano sebagai produser, Bayu Perkasa sebagai principal engineer, Wisnu Ikhsantama Wicaksana sebagai vocal director, serta dibantu Rayhan Noor di gitar. Lagunya ditulis pada Januari 2020 dan direkam selama dua minggu pada Maret 2020 ini.

Kamu bisa mendengarkan single baru dari .Feast di bawah ini.