news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Cerita Mahasiswa Difabel Dapat Beasiswa Gojek, Wujudkan Mimpi untuk Kuliah

24 November 2021 17:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jassinta Roid Triniti dan Suparti dok Gojek
zoom-in-whitePerbesar
Jassinta Roid Triniti dan Suparti dok Gojek
ADVERTISEMENT
Gojek kembali memberikan beasiswa kepada anak mitra pengemudi yang kini memasuki tahun ke-2. Hingga sekarang ada 24 penerima beasiswa dari tujuh kota operasional Gojek di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
Salah satunya Jassinta Roid Triniti. Meski Jassinta seorang difabel tuli dan harus menggunakan alat bantu dengar, ia mendapatkan Beasiswa Gojek dan kuliah di Politeknik Negeri Jakarta jurusan Jurnalistik.
“Sudah menjadi mimpi saya sejak lama untuk dapat menuntut ilmu khususnya di bidang Jurnalistik, dan tidak menyangka akan diberikan kesempatan gratis seperti ini," kata Jassinta, dalam konferensi pers virtual hari ini, Rabu (24/11).
"Saya bertekad untuk memanfaatkan dengan sebaik-baiknya beasiswa yang saya dapatkan agar nantinya bisa membantu perekonomian keluarga,” ujarnya.
Jassinta merupakan anak bungsu dari Suparti, seorang mitra pengemudi Gojek di Jakarta sejak 2017. Ibunya mengajarkannya sekuat tenaga hingga dia bisa berbicara dengan lancar.
Memasuki tahun akhir SMA, Jassinta memiliki keinginan kuat untuk kuliah. Namun kondisi keuangan tidak mendukung. Sampai ibunya mengetahui tentang Beasiswa Gojek.
ADVERTISEMENT
Selama seleksi, Jassinta selalu ditemani ibunya. Ketika sempat ragu bisa lolos di jurusan impian karena kondisinya, sang ibu terus memberi semangat hingga akhirnya kini diterima beasiswa.
“Saya bersyukur sekali dan tidak menyangka akan rezeki yang diberikan. Tidak pernah terbayangkan oleh saya sebelumnya bahwa hanya dengan menjadi tukang ojek, anak saya dapat bersekolah menuntut ilmu ke jenjang yang tinggi," pungkas Suparti.

Gojek beri beasiswa kepada anak mitra pengemudi

Beasiswa Gojek dok Gojek
Sebanyak 14 anak mitra pengemudi lolos setelah melalui rangkaian seleksi di antara ribuan pendaftar lainnya. Mereka mendapatkan biaya pendidikan penuh selama enam semester pada jenjang diploma tiga (D3) di politeknik-politeknik negeri di Indonesia.
Gojek bekerja sama dengan Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Negeri Bandung, Politeknik Negeri Medan, Politeknik Negeri Semarang, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, dan Politeknik Negeri Ujung Pandang.
ADVERTISEMENT
"Sejak awal, program ini kami hadirkan sebagai kesempatan gratis bagi anak mitra pengemudi untuk menempuh pendidikan tinggi didukung oleh wadah pembelajaran serta pengembangan diri. Sehingga, anak mitra pengemudi dapat menjadi talenta berkualitas yang bisa membanggakan dan membantu perekonomian keluarganya," kata Head of Indonesia Region Gojek, Gede Manggala.
Selain biaya pendidikan gratis, Beasiswa Gojek juga menyediakan wadah belajar yang akan memberikan pelatihan pengembangan diri atau soft skills kepada anak mitra pengemudi terpilih.
Pelatihan ini akan dibawakan oleh karyawan Gojek dengan keunggulannya, serta menghadirkan beragam materi, mulai dari cara membuat Curriculum Vitae (CV) yang berkualitas, hingga strategi penyelesaian masalah di dunia kerja.
Beasiswa ini bagian dari Program Gojek Swadaya yang menawarkan berbagai produk untuk membantu penghematan biaya operasional mitra pengemudi. Mulai dari paket telekomunikasi, keringanan biaya perawatan kendaraan seperti bahan bakar, oli, suku cadang, hingga subsidi kebutuhan belanja sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Total penghematan dari seluruh mitra pengemudi yang memanfaatkan Program Gojek Swadaya rata-rata mencapai Rp 17 miliar setiap bulan.