news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Cewek Pacaran dengan Teman Kantor untuk Meningkatkan Karier, Benarkah?

12 Februari 2018 12:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Teman Kantor (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Teman Kantor (Foto: Unsplash)
ADVERTISEMENT
Tumbuhnya benih cinta dalam dunia kantor adalah hal yang biasa terjadi. Sebab, cukup banyak pekerja yang masih menyandang status single dan menghabiskan waktu lebih dari 8 jam di tempat kerja. Otomatis, hubungan akrab dan kebersamaan akan mulai terbangun dengan rekan kerja.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Career Builder dengan melibatkan 8.000 pekerja, ditemukan bahwa sebanyak 4 dari 10 karyawan telah bekerja dengan teman kerjanya. Sementara itu, sebanyak 17% pekerja mengatakan bahwa mereka sudah melakukan kencan dengan teman sekantor sebanyak dua kali.
Namun, menjalin hubungan asmara di tempat kerja enggak jarang dipandang negatif oleh sebagian orang. Umumnya, para cewek yang lebih banyak kena imbas atas pandangan ini.
Menurut studi Western Journal of Communication, dalam banyak situasi, para karyawan percaya bahwa para cewek biasanya terlibat hubungan asmara di kantor karena urusan pekerjaan. Cewek-cewek ini dianggap berpacaran untuk bisa meningkatkan karier di kantor dengan motif hubungan asmara.
Para cewek yang terlibat dalam hubungan dengan teman kerja di kantor memang kerap dijadikan sasaran gosip, apalagi jika mereka berkencan dengan atasannya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Sex Roles, mereka yang melakukannya akan dianggap ingin mendapatkan promosi, restrukturisasi tim, hingga bonus bulanan di kantor.
Namun ternyata, kenyataannya enggak begitu. Sebab, dilansir Forbes, para cewek biasanya lebih setia saat menjalin hubungan dengan teman satu kantor. Sebab, cewek-cewek punya perasaan yang lebih mendalam dibanding para cowok karena mereka lebih emosional.
“Para cewek biasanya mengekspresikan perasaan mereka lebih mudah daripada cowok. Mereka juga lebih cenderung membicarakan perasaan mereka, seperti marah. Hal ini mungkin disebabkan oleh perbedaan mendasar gender,” kata para peneliti dari Florida State University dikutip dari Forbes.